Gerakan Pramuka |
- Pramuka Bantu Korban Banjir Bandang Sampai Batas Akhir
- Wakil Bupati Tegal: Gerakan Pramuka Bentuk Pribadi Unggul
- Dari laut, Peserta Pelantara VI Sail Karimata Kirim Doa untuk Korban Banjir Garut dan Sumedang
- Tinjau Lokasi Pertinas SBH, Kwarnas Ingatkan Pentingnya Air Bersih
Pramuka Bantu Korban Banjir Bandang Sampai Batas Akhir Posted: 29 Sep 2016 11:57 PM PDT Jakarta, Lebih dari satu pekan pencarian para korban banjir bandang di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut masih terus dilakukan. Pencarian melibatkan banyak pihak, baik dari BNPB, relawan, masyarakat, dan juga anggota Pramuka. Andalan Nasional Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Kak Eko Sulistio mengatakan, Tim Sar masih memperpanjang masa tanggap darurat sampai Rabu 5 Oktober 2016. “Sebenarnya masa tanggap darurat sampai Rabu kemarin, tapi karena masih banyak korban yang belum ditemukan. Proses evakuasi diperpanjang satu minggu,” ujar Kak Eko saat dihubungi, Jumat (30/9/2016) Kak Eko menuturkan, dalam membantu korban banjir bandang Garut, tim gabungan Gerakan Pramuka dari Kwarnas dan Kwarcab Garut dibagi menjadi tiga titik. Pertama, tim distribusi bantuan, kedua, rehabilitasi atau tim pembersihan berupa jalan, bangunan rumah dan sekolah. “Ketiga, adalah tim seacrh and rescue atau pencarian korban hilang,” terangnya. Banyak kendala yang dihadapi oleh para relawan selama dilokasi. Misalnya, Kak Eko menyebut dalam pencarian korban hilang, Tim Sar kesulitan karena cakupan Sungai Cimanuk begitu luas, kemudian tebalnya lumpur, dan banyaknya sampah. “Belum lagi ditambah cuaca yang tidak menentu karena masih musim hujan,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault memberikan apresiasi kepada anggota Pramuka yang terlibat langsung membantu para korban banjir bandang. Menurutnya, aksi ini adalah wujud kepedulian Pramuka untuk mau menolong antar sesama sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan. “Saya tahu bagaimana kesulitan di lapangan, hormat saya untuk semua anggota Gerakan Pramuka yang turun langsung bahkan menginap hingga dua minggu untuk membantu saudara-saudara kita di Garut. Salam Pramuka, Pramuka itu rela menolong dan tabah,” ucap Kak Adhyaksa. Relawan Pramuka sendiri mendirikan tiga Posko, mereka terlibat membantu korban banjir bandang sejak awal. Beberapa bantuan yang sudah distribusikan berupa, pakaian, makanan, minuman, peralatan mandi, alat kesehatan dan juga uang. (HA/ Humas Kwarnas) |
Wakil Bupati Tegal: Gerakan Pramuka Bentuk Pribadi Unggul Posted: 29 Sep 2016 09:13 PM PDT SLAWI – Wakil Bupati Tegal, Dra Umi Azizah mengapresiasi ajang Indonesia Scouts Challenge (ISC) Regional Championship Kabupaten Tegal tahun 2016 yang digelar Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tegal dengan menggandeng pihak swasta. Selain berguna dan bermanfaat sebagai pilihan kegiatan yang positif dan menarik bagi anak-anak, penyelenggaraan ISC ini diharapkan mampu memunculkan gairah dan menggelorakan semangat anak-anak pada kegiatan Pramuka. "Perlu kita ketahui bersama bahwa gerakan pramuka mempunyai peran penting dalam membentuk kepribadian generasi muda, generasi penerus kita agar kelak memiliki daya saing dan karakter unggul dalam menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global," tegas Umi saat membuka ajang Indonesia Scouts Challenge (ISC) Regional Championship Kabupaten Tegal tahun 2016, Rabu (28/9) di Bumi Perkemahan Martoloyo, Desa Suniarsih Bojong. Menurutnya, Potensi pramuka sebagai garda terdepan gerakan perubahan mental bagi anak-anak diharapkan mampu membawa perubahan sikap. Gerakan pramuka harus menjadi pelopor perwujudan nilai-nilai integritas, nilai-nilai kesantunan, dan nilai-nilai tata krama. "Kepada adik-adikku Penggalang Ramu, ayo kita kembangkan semangat gotong royong, lakukan perubahan mulai dari diri sendiri, setelah itu ajak teman-teman, sahabat dan yang lainnya untuk berubah. Kita buktikan bahwa perubahan itu nyata dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Untuk itu adik-adik harus siap menjadi contoh baik di sekolah, rumah, dan lingkungan tempat tinggal kalian, siap adik-adik?," ajaknya kepada Pramuka Penggalang Ramu Umi melanjutkan, contoh apa yang kiranya dapat kalian kerjakan? ya tentunya contoh pribadi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, pribadi yang disiplin, tepat waktu, siap membantu sesama dalam kebaikan dan menghormati orang tua di rumah dan guru di sekolah, taat aturan, menjaga kebersihan dan cinta pada lingkungan hidup. Sekali lagi saya berpesan, manfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Nikmati pengalaman dan rasakan keseruannya. Harapan kakak, pemenang regu putra dan regu putri terbaik dari regional championship tingkat Kabupaten Tegal ini nantinya dapat lolos di tingkat provinsi Jawa Tengah untuk maju ke tingkat nasional dan keluar sebagai juara nasional, sehingga tiket terbang ke Amerika Serikat dan hadiah berupa tabungan pendidikan berhak menjadi milik kalian. Sanggup?," pungkasnya Ketua Kwarcab Tegal, dokter Widodo Joko Mulyono didampingi Humas, Nurkhasan menuturkan, kegiatan yang ajang perkemahan Indonesia Scouts Callenge 100 persen permainan yang mengandung unsur pendidikan. Kegiatan diikuti Penggalang ramu pangkalan SD/MI atau setara kelas 4 dan 5 SD/MI. “ISC digelar selama 2 hari, 28-29 September 2016. Ini berjenjang dari tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional hingga Amerika. Siapa tahu dari perkemahan ISC tingkat Kwarcab bisa melaju ke nasional, sehingga bisa terbang ke Amerika Serikat,” katanya. (Kak Nur Hasan/Humas Kwarcab Tegal) |
Dari laut, Peserta Pelantara VI Sail Karimata Kirim Doa untuk Korban Banjir Garut dan Sumedang Posted: 29 Sep 2016 08:57 PM PDT Kepri- Musibah banjir yang melanda masyarakat Garut dan Sumedang mengundang kepedulian dari banyak pihak. Kejadian memilukan ini ternyata juga tak luput dari perhatian peserta pelayaran lingkar nusantara (Pelantara)VI Sail Selat Karimata 2016. Dari laut, mereka mengucapkan belasungkawa dan mendoakan para korban banjir di Garut dan Sumedang, Jawa Barat. Jumat (30/9). Doa tersebut dilaksanakan diatas kapal KRI Surabaya 591 saat sedang berlayar menuju Pulau Sekatung. Sebelumnya mereka telah melaksanakan beragam kegiatan di Kepulaun Riau selama 4 hari. “Berdoa untuk korban banjir Garut dan Sumedang. Semoga diberi kesabaran. Amin,” bunyi tulisan sebuah kertas yang dipegang peserta pelantara VI. Komandan Satuan Tugas Pelantara VI, Kak Kolonel Laut (P) R Eko Suyatno mengatakan bahwa berdoa untuk masyarakat korban banjir ini merupakan bentuk kepedulian sosial saka bahari terhadap sesama manusia. “Kita memberikan doa kepada masyarakat Garut dan Sumedang yang sedang mengalami musibah. Kekuatan doa itu dashyat, doa mengalahi semua nya bila dilakukan dengan hati yang tulus. Kita berharap semoga kondisi di Garut dan Sumendang semakin membaik, amin,” demikian ungkap kak Eko “Dari laut, kami semua mendoakan agar warga yang kehilangan tempat tinggal dan anggota keluarga diberi lindungan Tuhan yang maha esa, amin” ucap puluhan peserta Pelayaran Lingkar Nusantara VI Sail Karimata 2016 Berdasarkan informasi, kondisi para korban masih cukup memprihatinkan, karena masih tinggal di posko-posko bencana dengan segala keterbatasan. Tim sar juga masih memperpanjang masa tanggap darurat, mengingat ada 19 orang warga yang hilang belum ditemukan. Sementara korban yang mati berjumlah 33 orang. (Roby/Humas Kwarnas) |
Tinjau Lokasi Pertinas SBH, Kwarnas Ingatkan Pentingnya Air Bersih Posted: 29 Sep 2016 06:31 PM PDT Jakarta, Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Bina Anggota Muda Kak Editha Rahaded bersama Ketua Dewan Kerja Nasional Kak Yudha Adhyaksa beserta rombongan meninjau ke lokasi Perkemahan Bakti Saka Bakti Husada Tingkat Nasional (Pertinas SBH) Kak Ita mengatakan, survei lokasi perlu dilakukan untuk mengetahui persiapan lokasi perkemahan terutama sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk Pertinas SBH, mengingat waktu pelaksanaan sudah semakin dekat yaitu 17 sd 23 Oktober 2016 Rombongan Kwarnas diterima langsung oleh Kak Kuspardani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar yang juga Waka Kwarcab Bidang Abdimas Kwarcab Kabupaten Blitar. Kemudian ada Sekretaris Kwarcab Kabupaten Blitar Kak Tri Yoga, dan Ketua DKC Kabupaten Blitar Kak Fauzi. Kepada mereka Kak Ita menyoroti pentingnya air bersih. “Kalau listrik nggak ada tidak masalah karena ada lilin atau lampu badai, tapi kalau air nggak ada tidak ada yang bisa menggantikan,” terangnya. |
You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google