Gerakan Pramuka |
Wakil Bupati Bintan: Menanam Pohon Ibarat Membangun Masa Depan Posted: 28 Sep 2016 09:15 PM PDT Kepri- Wakil Bupati Kabupaten Bintan, kak Drs. H. Dalmasri Syam, MM, mengatakan, menanam pohon merupakan menanam kehidupan baru bagi generasi selanjutnya. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan penanaman pohon bersama 316 peserta pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) VI Sail Selat Karimata 2016 di taman wisata kampung Bugis Sakera, Tanjung Uban, kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Kamis (29/9). Adapun pohon yang ditanam yaitu pohon manggis, mangga dan alpukat. Menurut nya, membangun masa depan sejatinya ibarat menanam pohon. Agar tumbuh subur, berakar kuat, berdaun rimbun, dan berbuah lebat, pohon tersebut harus dirawat dengan baik, melalui proses yang panjang, rumit, dan memakan waktu lama. "Untuk menghasilkan pohon berbatang kokoh dan berakar kuat diperlukan kedisiplinan, kesabaran, dan loyalitas. Sama hal nya dengan membangun masa depan, butuh kedisiplinan dan kesabaran yang tinggi,” ungkap nya Keberadaan pohon, kata kak Dalmasri, sangat penting, mengingat peran dan fungsinya bagi kehidupan setiap makhluk di bumi ini. Setelah menanam pohon, kegiatan dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai. "Menanam pohon di taman wisata ini bukan hanya sebatas seremonial, tapi menanam pohon disini adalah menanam kepedulian,” ujar nya Lebih lanjut, dia mengharapkan peserta pelantara VI untuk menempa kedisiplinan selama belajar di kampus terapung KRI Surabaya-591. “Tidak semua anak muda yang bisa ikut, gunakan kesempatan emas ini sebaik-baik nya. Tempa kedisiplinan, kesabaran dan kesetiaan dengan NKRI, untuk bekal sukses masa depan. Kelak kalian adalah calon pemimpin bangsa,” tambah nya. |
Kwarnas Beri Bantuan ke Korban Banjir Bandang Garut, dan Tanah Longsor Sumedang Posted: 28 Sep 2016 07:45 PM PDT Jakarta – Rombongan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Bayongbong, Garut, tepatnya di pinggiran Sungai Cimanuk Jawa Barat, Rabu (29/9/2016). Kedatangan Kwarnas tidak lain untuk memberikan bantuan kepada para korban. “Kedatangan kami kesini untuk melihat langsung kondisi para korban yang terkena dampak banjir bandang, sekaligus untuk pemberian bantuan,” ujarnya sesampainya di lokasi. Bantuan dari Kwarnas antara lain berupa alat dapur (kompor,panci, wajan), makanan, popok bayi, pakaian, Mukena dan juga uang sebesar Rp 10 juta. Uang diserahkan ke Kwarcab Garut untuk biaya operasional, yang tengah sibuk membantu para korban dengan mendirikan posko. “Tadi sudah diserahkan Kak Dude Hermawan, Waka Kwarcab Garut Bidang Abdimasgana,” tuturnya. Kondisi para korban masih cukup memprihatinkan, karena masih tinggal di posko-posko bencana dengan segala keterbatasan. Tim sar juga masih memperpanjang masa tanggap darurat, mengingat ada 19 orang warga yang hilang belum ditemukan. Sementara korban yang mati berjumlah 33 orang. Usai mengunjungi korban banjir bandang di Garut, rombongan Kwarnas bertolak ke Sumedang di Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang. Kwarnas memberikan bantuan untuk para korban tanah longsor. |
You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google