Gerakan Pramuka |
JAMBORE ASEAN USAI, INDONESIA PULANG DENGAN PENGHARGAAN Posted: 21 Sep 2016 12:36 AM PDT Jakarta, 21 September 2016 – Pesta Pramuka Penggalang se-ASEAN ke-5 (5th ASEAN Jamboree) di Terengganu, Malaysia, telah usai, dan kontingen Gerakan Pramuka Indonesia berangsur-angsur pulang kembali ke tanah air sejak upacara penutupan selesai Senin malam hingga hari ini, Rabu (21 September). Kontingen GP Indonesia yang diketuai Andalan Nasional, Kak Ahmad Fikri, beranggotakan 679 orang dari Kwarda DI Aceh, Sumut, Sumbar, Kepri, Riau, Sulsel, Lampung, Banten, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Sulsel, Bali, dan Sako SIT (Sekolah Islam Terpadu), dan merupakan kontingen luar negeri terbesar. Jambore ASEAN ke-5 seluruhnya diikuti 10.134 peserta dari 9 negara, termasuk Brunei (13 peserta), Filipina (27), Singapura (2 pembina), Thailand (26), Vietnam (69), India (2), Korea Selatan (5) dan Sri Lanka (9). Sedangkan tuan rumah PPM (Persekutuan Pengakap Malaysia) mengikut-sertakan lebih dari 9.000 peserta dari seluruh negeri atau provinsi di Malaysia. Kontingen pulang ke tanah air dengan membawa sejumlah penghargaan, diantaranya sebagai penampil budaya dan kesenian terbaik oleh tim Aceh, Sumut, Sulsel, Riau, Lampung, Jatim, dan Bali. Lima Pembina GP Indonesia dianugerahi penghargaan oleh Pengakap Negeri Terengganu selaku penyelenggara Jambore ASEAN ke-5, termasuk Kak Brata T. Hardjosubroto sebagai Deputy Secretary General ASARC (ASEAN Scout Association for Regional Cooperation) yang dianugerahi "Bintang Gemilang Pengakap Darul Iman" oleh Chief Scout PPM (Persekutuan Pengakap Malaysia) Tan Sri Dato’ Seri Paduka Dr Haji Shafie bin Haji Mohd Salleh dalam upacara penutupan, Senin malam. Sedangkan Ketua Kontingen Kak Ahmad Fikri dianugerahi "Pingat (Lencana) Jasa Bhakti Pengakap Darul Iman", juga staf Kwarnas Kak Adyatma Sucamto, Kak Hasridaya 'Han' Zulkifli dari Sumbar, dan seorang pembina dari Sumut. Penghargaan diberikan sebagai pengakuan dan ungkapan terima kasih Panitia Jambore kepada Kakak-Kakak yang dinilai telah aktif membantu dan berkontribusi sehingga Jambore ASEAN ke-5 berlangsung sukses sebagaimana diharapkan. “Kita bersyukur, Alhamdulillah, Kontingen GP Indonesia telah turut berpartisipasi dengan lancar dan selamat, juga budaya dan kesenian dari sejumlah daerah bisa ditampilkan dalam Jambore ini. Tentu ini positif dalam rangka mempromosikan Indonesia di tingkat ASEAN,” demikian kak Ahmad Fikri, Ketua Kontingen GP Indonesia. Jambore ASEAN bertujuan mendekatkan dan mempererat persahabatan diantara anggota muda Pramuka se ASEAN sebagai dukungan atas terjalinnya hubungan 'people to people' dalam Komunitas dan Bangsa ASEAN. Diharapkan, dalam Konferensi ASEAN di Manila pada April 2017, ASARC yang saat ini beranggotakan 8 NSO (National Scout Organization) yaitu Gerakan Pramuka Indonesia, Persekutuan Pengakap Negeri Brunei Darussalam, Cambodia Scout, Persekutuan Pengakap Malaysia, Boy Scouts of the Philippines, Singapore Scouts Association, National Scouts Organization of Thailand, dan Vietnam Scouts, akan mendapatkan pengakuan resmi sebagai entitas ASEAN. Tahun 2017 merupakan tahun penting, saat ASEAN berusia 50 tahun, dan ASARC berusia 10 tahun. Sedangkan ke-Pramuka-an di dunia berusia 110 tahun sejak dirintis oleh Lord Baden Powell pada 1907. Jamboree ASEAN ke-1 berlangsung di Filipina 1993, ke-2 di Jakarta 2008, ke-3 di Singapura 2011, ke-4 di Thailand 2013. (HWS/Andalan Nasional. Editor: Kak Brata) |
Kemah Budaya Nasional 2016 dibuka Secara Resmi oleh Dirjen kebudayaan, kemendikbud RI Himar Farid Posted: 20 Sep 2016 06:54 PM PDT Belitung – Kemah budaya nasional ke-7 tahun 2016 resmi dibuka oleh Dirjen kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kak Hilmar Farid di Bumi Perkemahan Pramuka, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Senin 19 September 2016. Acara pembukaan dihadiri para Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang diwakili oleh Wakil Ketua Lingkungan Hidup Kak Abdul Sobur, Waka Bina Anggota Muda Kak Susi Yuliati dan Waka Kominfo Kak Lusia Adinda Lebu Raya. Serta dihadiri Ka Mabicab Kak Karyadi Sahiman dan Ketua Kwarcab Belitung. Sesuai dengan tema besar dari kemah budaya tahun ini ”Mewujudkan Generasi yang Mandiri, Berdaya Saing dan Berkarakter” Kak Hilmar berharap Pramuka selalu menjadi pemersatu dari keberagaman budaya Indonesia. Sementara Kak Sobur dalam sambutanya mewakili Kwarnas menyampaikan bahwa Kemah Budaya Nsional kali inilah yang akan menjadi wahana saling memahami satu budaya dengan budaya lainnya, “dengan harapan para pramuka penggalang akan menjadi duta budaya yang akan mewujudkan budaya nasional” tuturnya. Kemah ini berlangsung sampai 23 September dengan jumlah peserta 614. (Mia / Humas Kwarnas) |
You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google