Responsive Ads Here

Thursday, September 22, 2016

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Ini Pesan Menko Maritim Kepada Peserta Pelantara VI Sail Karimata 2016

Posted: 21 Sep 2016 10:24 PM PDT

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, kak Luhut Binsar Pandjaitan secara resmi melepas kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara VI, Sail Karimata 2016 di dermaga JICT Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (22/9) Foto: Humas Kwarnas

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, kak Luhut Binsar Pandjaitan secara resmi melepas kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara VI, Sail Karimata 2016 di dermaga JICT Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (22/9) Foto: Humas Kwarnas

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, kak Luhut Binsar Pandjaitan secara resmi melepas kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara VI, Sail Karimata 2016 di dermaga JICT Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (22/9). Pelepasan ini ditandai dengan menekan tombol sirine yang mengartikan pemberangkatan.

Dalam sambutan nya, Kak Luhut mengingatkan kepada 289 peserta Pelantara VI dari 21 Kwartir Daerah bahwa Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya, indah permai bagai untaian zamrud yang melilit khatulistiwa. Kelimpahan mata air mudah berubah menjadi canda tawa rakyat nya.

“Ini adalah peluang yang sangat baik bagi kalian generasi bangsa, karena itu perkayalah pemahaman keindonesiaan, dalamilah manis nya rasa persatuan kesatuan, pelajarilah Indonesia yang luas, yang bervariasi, yang plural. Penerus bangsa ini adalah kalian semua. Indonesia akan lebih baik jika pemuda nya saling bangun komunikasi, bangun kerjasama ditengah sesaknya multikulturalisme,” demikian ungkap kak Luhut

Menurutnya, pelayaran lingkar nusantara ini dapat menanamkan kepada generasi bangsa untuk mempunyai satu mimpi besar, yaitu membawa Indonesia lebih baik, lebih sejahtera, lebih jaya. Jalas veva jaya mahe, justru di laut kita jaya.

“Saya ucapkan selamat berlayar, semoga Tuhan yg maha esa melindungi perjalanan kalian, jaga kesehatan, jaga Indonesia. Saya percaya, setelah kegiatan ini kalian akan membawa satu sumbangan baik bagi Indonesia,” tambah nya.

Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) VI dengan KRI Surabaya 591 merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh TNI Angkatan Laut bersama dengan Pramuka Saka Bahari Tingkat Nasional. Bertujuan membentuk karakter generasi muda saka bahari serta memberikan pemahaman tentang pentinganya pengamanan pulau terluar bagi keutuhan NKRI.

Selama dalam pelayaran 27 hari, para peserta akan diberikan pembekalan dan diperkenalkan tentang wawasan kebangsaan, bela negara, kemaritiman, keangkatan lautan, kepemimpinan serta kehidupan prajurit angkatan laut di KRI. Juga diperkenalkan bagaimana kehidupan masyarakat yang beraneka ragam baik budaya maupun kehidupan sosial nya. (Roby/Humas Kwarnas)

Kwarnas Abdimasgana Beri Bantuan Tahap Awal ke Korban Banjir Bandang Garut‎

Posted: 21 Sep 2016 10:18 PM PDT

Kak Eko Sulistio Beri Bantuan Tahap Awal ke Korban Banjir Bandang Garut‎ (Foto: Humas Kwarnas)

Kak Eko Sulistio Beri Bantuan Tahap Awal ke Korban Banjir Bandang Garut‎ (Foto: Humas Kwarnas)

Jakarta, Intensitas hujan yang tinggi pada Selasa (20/9/2016) malam pukul 23.00 WIB telah menyebabkan Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri meluap. Akibatnya, banjir bandang

menerjang kecamatan Bayongbong, Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan, Kabupaten Garut pada Rabu (21/9) pukul 01.00 WIB.

Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka langsung bertindak cepat dengan mengirimkan Andalan Nasional Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana Kak Eko Sulistio. Setiba dari Myanmar usai mendistribusikan daging kurban ke suku Rohingya, Kak Eko langsung menuju ke lokasi bencana di Garut.

Bersama timnya Kak Eko membawa pakaian anak lima karung, sarung dan selimut dua karung, daging kaleng 1000 pcs, mie instant 10 kardus, beras lima karung dan lima personil dengan kemampuan water rescue dengan peralatan yang lengkap. ‎

“Peralatan kita bawa alat pompa air untuk membersihkan lumpur di rumah warga dan di rumah sakit dan sekolah-sekolah. Ini adalah bantuan tahap awal,” ujar Kak Eko saat dihubungi, Kamis (22/9/2016). ‎

Menurutnya, aksi kemanusiaan ini sekaligus untuk membackup dan mensupport Abdimasgana Kwarcab Garut. Berdasarkan hasil pantuan Kak Eko, sampai saat ini tim sar masih melakukan pencarian para korban yang dinyatakan hilang. ‎”Kita libatkan juga Pramuka di Garut untuk membantu mencari para korban,” jelasnya. ‎

Kampung Bojong Sudika, RW 19, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, merupakan salah satu titik terparah terkena banjir bandang. ‎Di kawasan padat penduduk itu diketahui sebanyak 160 rumah porak poranda, 22 korban meninggal ditemukan dan 8 orang hilang sampai Rabu (21/9/2016) malam.‎

Sementara itu, sesuai keterangan dari tim identifikasi yang berada di Rumah Sakit Guntur TNI AD, jenazah korban bencana banjir yang terdata sebanyak 23 orang dan 22 orang belum ditemukan. Data tersebut tercatat sampai Rabu malam. ‎

“Korban kemungkinan bertambah, sampai sekarang tercatat 45 orang. 23 orang diketahui meninggal setelah ditemukan tim evakuasi dan 22 korban dilaporkan masih dalam pencarian,” terang dokter polisi dari Polres Garut, Endah Krisnawati. ‎

Sampai berita ini diturunkan belum bisa dipastikan jumlah pasti korban meninggal akibat bencana banjir di Garut. Apalagi keterangan warga yang merasa kehilangan sanak saudara dan tetangganya masih didata oleh pemerintah setempat.‎ (HA / Humas Kwarnas)

Mulai Berlayar Besok, Peserta Pelantara VI Mulai Berdatangan

Posted: 21 Sep 2016 06:38 AM PDT

Sejumlah peserta Pelayaran Lingkar Nusantara VI (Pelantara VI) Sail Karimata 2016 tampak sudah mulai berdatangan di Jakarta International Centre Terminal (JICT) Tanjung Priuk. (Foto: Husni / Humas Kwarnas)

Sejumlah peserta Pelayaran Lingkar Nusantara VI (Pelantara VI) Sail Karimata 2016 tampak sudah mulai berdatangan di Jakarta International Centre Terminal (JICT) Tanjung Priuk. (Foto: Husni / Humas Kwarnas)

Jakarta – Sejumlah peserta Pelayaran Lingkar Nusantara VI (Pelantara VI) Sail Karimata 2016 tampak sudah mulai berdatangan di Jakarta International Centre Terminal (JICT) Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

Hingga hari ini, Rabu malam (21/9) tercatat 210 peserta dari 14 kontingen sudah tiba, yaitu NTB, Maluku, Papua, Bali, Sumatra Utara, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumbar, Kepri dan Banten.

Rani Lestariani, sangga kerja mengatakan, sesuai jadwal seluruh peserta yang berjumlah 332 dari 34 kwarda akan datang malam ini. "Semua peserta dijadwalkan akan tiba malam ini. Saat ini, kami sedang menunggu putra-putri bahari terbaik Lampung dan Kalimantan Timur yang sebentar lagi sampai,” demikian ungkap nya.

Berdasarkan pantauan, peserta yang sudah datang tumplek-blek di tank deck kapal, sekedar istirahat melepas lelah, berkenalan antar kontingen dan makan bersama.

Untuk sekedar diketahui, dijadwalkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Kak Luhut Binsar Panjaitan, akan secara resmi membuka Pelantara VI pada esok hari, Kamis, 22 September 2016. Peserta Pelantara VI Sail Karimata 2016 berlayar menggunakan KRI Surabaya-591, berangkat layar tanggal 22 september s.d. 17 Oktober 2016 waktu 27 hari. (Sandar 7 hari, layar 20 hari).

Selama 27 hari itu, peserta akan melewati rute Jakarta -Bangka – Pulau Bintan – Tarempa – Pulang Sekatung – Pontianak/ Tanjung Datu (Direncanakan tempat berkemah) – Kayong/ Karimata (mengikuti Hari puncak Sail Karimata) dan terkahir kembali lagi ke Jakarta)

(Roby/Humas Kwarnas)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google