Gerakan Pramuka |
- Pramuka Peduli Lingkungan: Peringati Hari Bumi, 10 ribu Pohon Ditanam di Gunung Gede-Pangrango
- Pertahankan Tradisi Juara
- Adhyaksa Dault: Usai UN, Mending Bersihin Sungai Ciliwung!
Pramuka Peduli Lingkungan: Peringati Hari Bumi, 10 ribu Pohon Ditanam di Gunung Gede-Pangrango Posted: 24 Apr 2015 11:25 AM PDT Cianjur—Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2015, sekitar 146 orang dari berbagai komponen masyarakat secara serentak menanam 10.000 pohon di Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (22/4). Setidaknya ada 6 jenis pohon endemik yang ditanam, yaitu pohon Kasamala, Puspa, Huru, Kitambaga, Manglid, dan pohon Salam. Selain Pramuka, komponen lain yang bersama-sama ikut meramaikan "Peringatan Hari Bumi" itu antara lain, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Cianjur, Balai Pengurus Gunung Gede, Kapolsek Kota Cianjur, Kodim 0608, Masyarakat Peduli Alam Nusantara, Anggota Pencinta Alam dan Lingkungan, para Pendaki Gunung, Lions Club, dan lain-lain. "Menyenangkan bisa bersama-sama menanam pohon. Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran kita akan nasib bumi kita," ujar Eko Sulistio, Andalan Nasional Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang ikut serta dalam acara ini. Menurut Eko, penduduk bumi semestinya khawatir, karena saat ini sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa satu manusia bisa "membunuh" 127 pohon. "Coba bayangkan dampaknya! Bisa-bisa anak cucu kita tak lagi bisa menikmati hijaunya pohon, jika kita tidak melakukan apa-apa," tandas Eko. Dengan mengusung tema "1 Pohon untuk Indonesia, 1 Pohon 1 Kehidupan", 10 ribu pohon yang telah ditanam itu nantinya akan dipantau terus selama tiga tahun oleh para petugas Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. "Insya Allah Pramuka akan lebih aktif lagi melakukan kegiatan seperti ini," ujar Eko Sulistio. Dihubungi secara terpisah, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan apresiasinya terhadap aktivitas Pramuka Peduli Lingkungan ini. "Kesadaran untuk melestarikan lingkungan hidup memang sudah harus ditanamkan sejak dini, setiap waktu, dan berkesinambungan. Pramuka adalah wadah yang tepat untuk menanamkan kesadaran itu," ujar Adhyaksa Dault. CP: Luqman Hakim Arifin (08179975424) |
Posted: 24 Apr 2015 10:29 AM PDT Bertempat di Rumah dinas, Bupati melepas kontingen Kwarcab Pramuka Banjarnegara yang akan mengikuti kegiatan Perkemahan Sehari pramuka siaga tingkat Propinsi jawa tengah yang akan digelar di Bumi Perkemahan candradimuka Karanggeneng Kabupaten semarang (25-26 April). Dalam kegiatan tersebut Kontingen Banjarnegara mengirimkan 3 barung terbaik yang sebelumnya menjadi Juara Umum kegiatan serupa tingkat karesidenan yang digelar beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan tersebut kontingen Banjarnegara menjadi wakil Korwil/karesidenan Banyumas didampingi masing masing 1 barung pewakilan dari kabupaten banyumas, purbalingga dan cilacap. Bupati Sutedjo Slamet Utomo selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang mengatakan, wahana pendidikan karakter dan penanaman terhadap generasi muda perlu ditanamkan sejak dini seperti usia pramuka siaga. " pramuka siaga diharapkan mampu menjadi cikal bakal munculnya tunas muda yang handal sehingga nantinya mampu memberikan prestasi dan dampak yang baik sesuai dengan perkembangan jaman " tandasnya. Dalam kesempatan tersebut bupati berpesan agar seluruh prestasi yang telah diperoleh untuk dipertahankan dan ditingkatkan, karena selama ini Pramuka siaga selalu mampu unjuk gigi dan menjadi yang terbaik ditingkat propinsi. Istimewa Ketua kwartir cabang Pramuka Setiawan mengatakan, tahun ini kontingen banjarnegara tergolong istimewa, karena sebelumnya mampu menyabet juara umum tingkat karesidenan dengan menempatkan 3 barung terbaik dan mewakili korwil banyumas. " prestasi tersebut tergolong istimewa karena tujuh puluh persen kuota untuk melaju ke tingkat propinsi berhasil kita raih " ungkapnya. Namun demikian pihaknya menghimbau kepada seluruh anggota kontingen dan Pembina pendamping untuk sama sama bekerja keras agar nantinya mendapatkan hasil yang terbaik dan membawa nama baik kota dawet ayu. Dalam kegiatan tersebut kontingen kwarcab Banjarnegara diwakili oleh barung putri SDN 1 Kendaga Kecamatan Banjarmangu dan barung putra putri SDN Mertasari 1 Kecamatan Purwanegara. Kegiatan pelepasan kontingen tersebut juga dihadiri oleh Camat Purwanegara dan Banjarmangu selaku Ketua majelis Pembimbing Ranting, Kepala UPT Dindikpora kecamatan Banjarmangu dan purwanegara serta sejumlah andalan cabang dan Pembina gugus depan SD Mertasari 1 serta SDN Kendaga 1. Sementara itu andalan cabang Urusan Binamuda Siaga Sugeng Wiyono mengatakan, persiapan kontingen telah dilakukan dengan maksimal dalam waktu sebulan terakhir yakni dengan latihan rutin dipangkalan sekolah dengan dipandu Pembina dan andalan cabang. " ada 10 macam kegiatan yang nantinya dilombakan dalam kegiatan tersebut yakni, Kegiatan Umum (Atraksi Tari Masal, Permainan Besar, Outdor Games), Kegiatan Lomba (Lomba Cerdas Tangkas Pramuka, Pentas Seni), Kegiatan Persaudaraan (Permainan tradisional Gobag sodor, egrang bathok, lompat tali), Kegiatan Rekreatif, serta Pendidikan dan Budaya " ungkapnya. Diharapkan hasil terbaik nantinya dapat dipersembahkan untuk warga Gerakan Pramuka di banjarnegara sehingga mampu menjawab tantangan dan pemicu semangat bagi pendidikan kepramukaan khususnya generasi muda disekolah, bukan hanya tingkat siaga namun juga Penggalang dan penegak. ( Alwan_humas ) [sumber:Pramuka Kwarcab Banjanegara] |
Adhyaksa Dault: Usai UN, Mending Bersihin Sungai Ciliwung! Posted: 24 Apr 2015 10:09 AM PDT Jakarta—Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault mengaku miris dengan fenomena Pesta Bikini anak SMA yang sedianya akan digelar Sabtu besok. Tak seharusnya selesainya Ujian Nasional (UN) disikapi seperti itu. "Pendidikan itu tanggung jawab kita semua, seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya sekolah dan orang tua, tapi juga para praktisi event organizer (EO) maupun pihak hotel," kata Adhyaksa, Jum'at (24/4). "Daripada ngadakan pesta bikini yang bisa menjuruskan anak ke perbuatan asusila, mending ajak mereka bersihin sungai Ciliwung. Ayo, kalau mau, besok pagi (Sabtu), pukul 9, kita Pramuka bersama elemen masyarakat lainnya membersihkan Ciliwung," tandasnya. Beberapa nama sekolah dimuat dalam undangan acara bertema "Splash After Class"—sebuah pesta yang disetting dengan dresscode bikini itu. Adhyaksa berpendapat, jika benar sekolah-sekolah yang dicantumkan di undangan acara itu tidak terlibat dalam rencana acara itu, sebaiknya pihak sekolah melaporkan EO-nya ke pihak kepolisian. "Ini preseden, harus ada efek jera terhadap dunia bisnis agar tidak sembarangan. Jangan hanya mikirin keuntungan saja dengan memanfaatkan anak remaja. Moral anak bangsa harus jadi tanggung jawab bersama," katanya menegaskan. Adhyaksa juga mengingatkan kepada para pelajar SMA dan anggota Pramuka bahwa pesta-pesta seperti itu, bukanlah cerminan akhlak yang baik bagi kader pemimpin bangsa. Lebih baik, setelah selesai UN, bersyukur kepada Tuhan dan melakukan hal-hal yang positif konstruktif, seperti pengabdian sosial kemasyarakatan, atau kegiatan cinta alam. Selain membersihkan Ciliwung, Adhyaksa juga punya ide agar anak-anak SMA menyumbangkan baju-baju-nya untuk orang-orang miskin yang membutuhkan daripada dicoret-coret. "Buat gerakan sumbang seragam! Ini hal terkecil dimana pelajar berperan dalam kegiatan positif konstruktif. Insya Allah sangat bermanfaat," lanjutnya. Contact Person: Kak Luqman Hakim Arifin (Andalan Nasional Kwarnas Pramuka Bidang Komunikasi dan Informatika) 0817 9975 424/ 0812 185 49490.
|
You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google