Caption : Walau sedikit diguyur hujan, barisan anggota Pramuka Penegak Kota Bandung sambil membawa 109 Bendera Peserta KAA tetap berjalan dengan semangatnya. Mereka bergerak mulai dari Jalan Gatot Subroto hingga berakhir di Jalan Asia-Afrika depan Gedung Merdeka Bandung, dalam kegiatan Asian African Parade, Sabtu (25/4/2015). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Asian African Carnival dalam rangka memeriahkan Peringatan HUT Konferensi Asia-Afrika ke-60 tahun 2015.
Sehari setalah kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo beserta para Delegasi Negara-Negara Peserta KAA ke Gedung Merdeka Bandung dalam acara puncak Peringatan HUT Konferensi Asia-Afrika ke-60 tahun 2015, Jum'at (24/4/2015). Keesokan harinya sepanjang Jalan Asia-Afrika dibanjiri warga masyarakat Kota Bandung. Tujuannya tidak lain ingin menyaksikan secara langsung gelaran acara Asian African Parade yang merupakan rangkaian kegiatan Asian African Carnival dalam rangka memeriahkan Peringatan HUT KAA ke-60. Acara yang dimulai tepat pada pukul 11.00 Wib, diawali dengan barisan anggota Pramuka Penegak Kota Bandung membawa 109 Bendera peserta KAA melintasi Jalan Gatot Subroto hingga berakhir di Jalan Asia-Afrika depan Gedung Merdeka. Sedangkan dibelakang barisan para anggota pramuka, barisan komunitas kreatif Kota Bandung dan perwakilan warga masyarakat serta pelajar dan mahasiswa Asian-African turut meramaikan acara. Termasuk di dalamnya kendaraan wisata Bandros dan Pasukan berkuda dari DENKAVKUD TNI AD yang juga membawa bendera peserta KAA." Sebagai warga masyarakat, di ulang tahun KAA ke enam puluh ini, saya turut berbangga, karena melalui jasa Persiden pertama negara kita bung Karno, negara-negara di Asia dan Afrika dapat dipersatukan, kedepannya acara peringatan KAA dapat lebih dikembangkan dan meriah," ujar Endang Sarwoto mewakili Komunitas Paguyuban Sapedah Baheula kepada BSN di sela-sela acara, Sabtu (25/4/2015). Senada dengan Endang, Taufik Anugerah dari Komunitas Historia Van Bandung menginginkan agar dengan momentum peringatan KAA ke-60 ini warga kota Bandung khususnya bisa lebih mencintai sejarah." Kita sebagai warga Kota Bandung tentunya harus bisa mengambil arti dan makna dari rangkaian peringatan KAA, salah satunya kita bisa memahami bagaimana awal berdirinya Konferensi Asia-Afrika termasuk nilai-nilai positif yang muncul dari setiap kebudayaan Asia-Afrika, diharapkan kedepannya kota Bandung bisa menjadi kota yang benar-benar memuliakan sejarah dan kebudayaan kotanya," harap Taufik. Selain itu, kesan bangga bercampur senang begitu dirasakan Fajar Gunawan, perwakilan Pasukan Pengibar Bendera Peserta KKA yang saat ini turut pula dalam acara Asian African Parade." Kesan saya mengikuti acara ini, sangat senang dan bangga, karena tidak semua anggota pramuka bisa turut ambil bagian sebagai pasukan pengibar bendera KAA, selain itu, saya bisa lebih paham mengenai tujuan dari konferensi Asia-Afrika ini," ucap Fajar, siswa SMA PGRI 3 Bandung. Ditempat yang sama, Rodiyatussolihah menyatakan hal serupa, walau badan terasa lelah, namun rasa bangga lebih dirasakan dirinya bisa ikut sebagai pasukan pengibar bendera KAA ." Walau badan terasa lelah, Saya bangga bisa ikut parade dan pengibaran bendera KAA, semoga kedepannya kami bisa ikut terpilih kembali," harap Rodiyatussolihah dari SMKN 11 Bandung. Tidak hanya itu, perwakilan dari tim instruktur pasukan pengibar bendera peserta KAA, Alit Hermawan menyatakan, antusias masyarakat Kota Bandung untuk menyaksikan parade ini sungguh luar biasa." Dengan digelarnya kegiatan KAA ini ternyata pertama bisa membuat warga masyarakat terutama dari luar Kota bisa nyaman berada di kota Bandung dan mudah-mudahan kedepan, kegiatan seperti ini bisa tetap dipercayakan kepada pramuka Kota Bandung untuk melaksanakan tugasnya baik pada pengibaran maupun parade," ujar Alit. Dalam acara yang diisi dengan Video Mapping, Costume and Music Walking Parade Contest, Costume and Music Waliking Parade Photo Contest, dan International Costume and Music Walking Parade tersebut hadir pula pasukan berkuda dari Detasemen Kaveleri Berkuda (Den Kavkud) TNI AD." Kami dari pasukan kavaleri TNI AD mengikuti kegiatan parade ini dalam rangka pembinaan teritorial kami dan saat ini kami menurunkan 31 ekor kuda dengan jumlah anggota satu peleton, harapannya negara kita tetap jaya dan makmur serta aman, harap Letna Satu Kaveleri Bagja Riswanto. Usai parade, malam harinya ditempat yang sama digelar Bandung Video Mepping. (Benny K/ Roni SF/ BSN)
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google