SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Gugus Depan (Gudep) 02.087 - 02.088 Gerakan Pramuka HM Husni Thamrin SMA 1 Samarinda resmi dibentuk, Selasa (17/12/2013). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim Hatta Zainal, Ketua Kwarcab gerakan Pramuka Samarinda Arpan Zainal, Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, Kepala Sekolah SMA 1 Samarinda, Kris Suharyatno dan beberapa Gudep Pramuka di Samarinda. Acara pembentukan tersebut juga dirangkai dengan Gelar Senja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Samarinda.
Berbagai aksi anggota pramuka mewarnai Gelar Senja tersebut. Mulai dari atraksi baris berbaris, aksi turun dari lantai 2 ke lantai 1 (Flying Fox) dengan menggunakan tali hingga atraksi pencak silat.
Ketua Kwarda Pramuka Kaltim Hatta Zainal mengatakan, bahwa keberadaan Gudep Pramuka di sekolah - sekolah sudah menjadi keharusan. Hal itu juga menjadi amanat dari Peraturan Mendikbud RI No 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi kurikulum. Dimana implementasi kepramukaan dalam Kurikulum 2013 menjadi tema sentral dalam pembinaan kepramukaan. Pasalnya, pramuka masuk dan menjadi ekstrakurikuler wajib dalam struktur Kurikulum 2013. Pramuka menjadi ujung tombak mewujudkan generasi muda yang berkarakter mandiri, peduli, ramah, dan memiliki jiwa nasionalisme.
etua Kwarcab Pramuka Samarinda, Arpan Zainal sendiri mengakui bahwa dari sekitar 400an sekolah di Samarinda masih banyak Gudep yang tidak aktif dan bahkan ada yang belum berdiri sama sekali. Untuk sanksi karena ini memang tuntutan peraturan, ada pada Dinas Pendidikan kabupaten/kota masing - masing.
Sementara itu, Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan, pihaknya tidak akan mendahulukan adanya sanksi bagi sekolah - sekolah yang belum membentuk Gudep Pramuka. Pihaknya kata Nuysirwan, akan terlebih dahulu melakukan komunikasi dan kordinasi terkait Peraturan Mendikbud RI No 81A Tahun 2013 kepada para kepala sekolah melalui Dinas Pendidikan Samarinda. Untuk anggaran menurutnya pasti mendapat dukungan karena ini menyangkut generasi muda kedepan dan penguatan kader - kader bangsa melalui kepramukaan.
"Kalau ini sudah dipahami dan dijelaskan sepenuhnya, maka semua berkewajiban untuk melaksanakan. Dan selanjutnya nanti akan ada pembinaan oleh kwartir cabang ke sekolah - sekolah," kata Nusyirwan.
"Sehingga nanti akan merata. Tidak ada lagi sekolah yang tidak melaksanakan," tambahnya.
Penulis: Doan E Pardede Editor: FeriMei
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google