VIVAnews - Bencana Situ Gitung masih meninggalkan luka yang mendalam bagi masyarakat yang berada di sekitarnya. Korban meninggal, rumah hancur, dan kendaraan yang rusak akibat kejadian ini menggambarkan bagimana hebatnya hantaman air yang menyapu pemukiman warga.
Kini, Situ Gintung sudah disulap menjadi kawasan wisata. Sebuah monumen akan dibangun untuk mengenang para korban. Tampilan monumen diambil dari bentuk "splash" atau percikan air yang melambangkan dahsyatnya bencana Situ Gintung.
Dari tengah-tengah monumen, terdapat tiang tinggi menjulang yang melambangkan harapan untuk menata kehidupan yang lebih baik bagi warga di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.
Dari monumen itu akan dibuat juga prasasti nama-nama korban bencana Situ Gintung. Para pengunjung nantinya akan diarahkan melihat tanggul yang dulu jebol, untuk lebih mengetahui asal mula terjadinya bencana.
Selain akan dibuat monumen, di kawasan Situ Gintung juga akan dibuat hutan buatan sebagai salah satu upaya konservasi lingkungan. Kemudian ada areal rekreasi keluarga (multifungsi) dilengkapi dengan bangku taman, drinking fountain, dan berbagai permainan interaktif,fun, dan smart.
Sesuatu yang lebih penting yang akan hadir di kawasan itu adalah sebagai kawasan edukasi, ada fasilitas penunjang rekreasi dimana air dikelola untuk langsung dinikmati oleh masyarakat.
Bencana Situ Gintung terjadi pada Jumat 27 Maret 2009. Sekitar pukul 03.30 WIB, ribuan kubik air menyampu bersih seluruh warga yang sedang tertidur.
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI, lebih dari 90 orang meninggal dunia dan sebanyak 319 rumah, 11 gedung rusak, dan ratusan kendaraan rusak berat.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google