Responsive Ads Here

Wednesday, November 9, 2016

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Kwarnas Adakan KPL Angkatan ke-II

Posted: 08 Nov 2016 09:06 PM PST

Wakil Ketua Kwarnas Bidang Organisasi dan Hukum Kak Kodrat Pramudho Pada  kegiatan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjut angkatan ke- II di Taman Wiladatika Cibubur 8-14 November 2016

Wakil Ketua Kwarnas Bidang Organisasi dan Hukum Kak Kodrat Pramudho Pada kegiatan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjut angkatan ke- II di Taman Wiladatika Cibubur 8-14 November 2016 (Foto: Humas Kwarnas)

Jakarta, Kwatir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas) melalui Pusdiklatnas mengadakan kegiatan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjut angkatan ke- II di Taman Wiladatika Cibubur 8-14 November 2016. Kegiatan ini diikuti 40 peserta dari seluruh Kwartir Daerah di Indonesia.

Wakil Ketua Kwarnas Bidang Organisasi dan Hukum Kak Kodrat Pramudho dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini penting dilaksanakan sebagai upaya menumbuh kembangkan daya kreatifitas para pembina dan pelatih, sehingga pendidikan Pramuka di sekolah menjadi menarik dan diminati oleh para siswa. ‎

“Kegiatan KPL menjadi sangat penting untuk diikuti oleh para pembina dan pelatih, karena di tangan kalian kegiatan Pramuka bisa berkembang dan menarik diikuti oleh para siswa siswi,” ujar Kak Kodrat di Cibubur, Jakarta Selasa (8/11/2016).

Kak Kodrat ‎juga mengingatkan, di era teknologi informasi pendidikan dan pelatihan Pramuka harus bisa menyesuaikan perkembangan jaman. Karenanya para pembina dan pelatih harus bisa menguasai IT dan memanfaatkannya untuk pengembangan Pramuka.

“Sistem pendidikan dan pelatihan Pramuka juga harus diimbangi dengan teknologi IT. Karena itu sebagai pembina dan pelatih dituntut untuk bisa menguasai Iptek, sebagai penguat jaringan,” jelasnya.

Selebihnya Kak Kodrat berharap, kepada mereka yang sudah menjadi pelatih agar tetap mau menjadi pembina di Gugus Depan. Sebab, Gugus Depan adalah ujung tombak dari perkaderan Gerakan Pramuka yang harus benar-benar diperhatikan. (HA/Humas kwarnas)

Sejarah Berdirinya Saka Dirgantara

Posted: 08 Nov 2016 08:30 PM PST

Foto: Kak Udin / Humas Kwarnas

Foto: Kak Udin / Humas Kwarnas

Subang – Satuan Karya Pramuka Dirgantara (Saka Dirgantara) pertama kalinya menggelar perkemahan sekala nasional yang berlangsung ‎di Subang Jawa Barat 8-13 November 2016. Kemah ini diikuti oleh 644 peserta dari Pramuka tingkat Penegak.

Jika melihat ke belakang, ‎sejarah terbentuknya Satuan Karya Pramuka Dirgantara tidak terlepas dari peran serta TNI AU, yang dahulu bernama Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dan sejarah aeromodelling di Indonesia. Pada tahun 1948, AURI telah merintis terbentuknya Aero Club dan Pandu Udara di bawah naungan TNI AU di Yogyakarta.

Pada 20 Juni 1954 (Hari Lahir Pramuka Saka Dirgantara) untuk pertama kalinya diadakan perkemahan Pandu Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma yang dihadiri oleh 80 Kepanduan Udara dari seluruh Indonesia. Di dalam perkemahan ini dilaksanakan perlombaan kedirgantaraan. Hingga tahun 1955 telah tercatat 35.000 anggota Pandu Udara di seluruh Indonesia.

Dalam perkembangannya pada tahun 1966, terciptalah kesepakatan bersama antara TNI AU dan Gerakan Pramuka dalam membentuk Kompi Pramuka Dirgantara. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Instruksi Bersama Menteri/Panglima Angkatan Udara dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 13 Tahun 1966 dan Nomor 6 Tahun 1966 Tentang Pembentukan Kompi-kompi Pramuka Dirgantara.

Kompi Pramuka Dirgantara inilah yang kemudian berubah nama menjadi Satuan Karya Pramuka Dirgantara sejak 1972. Melihat tahun dibentuknya Saka Dirgantara di tahun 1954, maka dapat disimpulkan bahwa Saka Dirgantara merupakan saka tertua di Indonesia.‎ (HA/Humas Kwarnas)

 

1.000 Peserta Pramuka Dilatih Gotong royong dan Demokrasi di Pertisaka Digantara Tingkat Nasional

Posted: 08 Nov 2016 05:19 AM PST

Peserta Pertisaka secara bertahap mulai berdatangan tanggal 6-9 November 2016. (Foto: Nurul/ Humas Kwarnas)

Peserta Pertisaka secara bertahap mulai berdatangan tanggal 6-9 November 2016. (Foto: Nurul/ Humas Kwarnas)

Subang – Sebanyak 1.000 peserta Pramuka tingkat Penegak, Pandega dan Pembina direncanakan akan menghadiri pelaksanaan Perkemahan Bakti Saka ( (Pertisaka) Dirgantara tingkat nasional pertama di Indonesia di Pangkalan Udara Suryadarma, Subang, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan dari Humas Pertisaka Dirgantara tertulis, 1 000 peserta Pramuka akan tiba secara bertahap mulai tanggal 6-9 November 2016.

Persiapan acara juga sudah mencapai 90%, Panitia Pelaksana dari Kwartir Daerah Jawa Barat bekerja sama dengan segenap personil dan pimpinan Pangkalan Udara Suryadarma bergotong royong mempersiapkan infrastruktur acara. Saat ini tampak perkemahan tempat kegiatan dalam ruang dan luar ruang, MCK serta area logistik siap menyambut kedatangan peserta.

Tidak ketinggalan pula persiapan pelaksanaan upacara pembukaan yang akan dihadiri pejabat teras TNI AU dan Kwartir Pramuka Nasional pada tanggal 9 November.

Pemilihan Pangkalan Udara Suryadarma Subang, dilatar belakangi faktor kemudahan logistik dan transportasi serta sejarah panjangnya sebagai salah satu pangkalan udara tertua di Indonesia yang dibangun pada masa kolonial Belanda.

Pangkalan Udara Suryadarma Subang juga mempersiapkan fasilitas penerbangan untuk Joyflight, Hanggar Skadron Udara 7, Rumah Sejarah, dan Hanggar Museum Dirgantara untuk dikunjungi Peserta, serta Hanggar Wing Pendidikan sebagai tempat temu tokoh dan pentas seni.

Keseluruhan area perkemahan dianggap sebagai sebuah Kabupaten, dan kami beri nama Kabupaten Suryadarma. Kabupaten Suryadarma terdiri dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Halim Perdana Kusuma untuk area perkemahan putra dan Kecamatan Abdul Rachmansaleh untuk perkemahan putri. Setiap kecamatan terdiri dari 2 kelurahan yang membawahi 4 RW dan 8 RT.

Pengaturan ini merupakan gambaran layaknya struktur pemerintahan daerah. Hal ini sebagai pembelajaran bagi adik-adik peserta dalam bermasyarakat dan memahami peran dan fungsi masing-masing struktur dalam pemerintahan. Penamaan ini juga bertujuan agar peserta menggali, mengenali, dan akrab dengan sejarah Pangkalan Udara/Lanud serta alutsista pesawat milik TNI AU.

Hakekat dan makna berdemokrasi dipraktekan dalam pemilihan perangkat pemimpin area perkemahan, para peserta yang menentukan sendiri siapa yang paling layak memimpin area perkemahan mereka, tanpa memandang latar belakang budaya, warna kulit, agama maupun etnis.

Perangkat pemimpin perkemahan ini bertugas dan berfungsi sebagaimana layaknya perangkat kepemimpinan dalam pemerintahan. Sesuai tema Pertisaka Dirgantara Nasional 1, yaitu "Cakap, Terampil, Gembira", perkemahan diisi dengan berbagai kegiatan untuk saling asah, asih, asuh antar Pramuka Pandega, Penegak dan Pembina dalam bidang kedirgantaraan. (Nurul/Humas Kwarnas)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google