Responsive Ads Here

Thursday, November 24, 2016

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


1500 PRAMUKA MENGIKUTI JAMBORE DI MALAYSIA, KETUA KWARNAS GERAKAN PRAMUKA: JANGAN MINDER, PERDALAM WAWASAN KEINDONESIAAN DAN BANGUN JARINGAN

Posted: 23 Nov 2016 11:14 PM PST

1500 PRAMUKA MENGIKUTI JAMBORE DI MALAYSIA -01 1500 PRAMUKA MENGIKUTI JAMBORE DI MALAYSIA -04 1500 PRAMUKA MENGIKUTI JAMBORE DI MALAYSIA -02 1500 PRAMUKA MENGIKUTI JAMBORE DI MALAYSIA -0103

Kak Adhyaksa Dault saat melepas kontingen Gerakan Pramuka mengikuti kegiatan 13th Malaysia Scout Jamboree 25 November -1 Desember 2016 di Batu Metropolitan Park Ipoh Road, Kuala Lumpur City, Malaysia (24/11) di gedung Cut Nya Dien, Cibubur Jakarta (Foto: Humas Kwarnas)

JAKARTA – 1500 Pramuka mengikuti 13th Malaysian Scout Jamboree, di Batu Metropolitan Park, Kuala Lumpur, Malaysia, 25 November 2016 – 01 Desember 2016. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai perdamaian kepada generasi muda. Peserta dilepas dalam sebuah upacara yang dipimpin Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault, di Aula Cut Nyak Dhien, pada Kamis siang, 24 November 2016

Ketua Kontingan Gerakan Pramuka dalam kegiatan ini, Kak Mardhani Zuhri menjelaskan segala persiapan sudah selesai, berbeda dengan kegiatan dalam ruangan, persiapan untuk kegiatan luar ruangan seperti ini harus benar-benar matang, semua harus dicek berulang-ulang, ini juga yang terus ditekankan oleh Ketua Kwarnas, Kak Adhyaksa Dault. Alhamdulillah kami di Pramuka diajari oleh para pelatih senior tentang manajemen resiko, kerja cepat, kerjasama, dll.

"Terima kasih kepada para Pengurus Gerakan Pramuka dari Kwarnas hingga Gugus Depan, para orangtua dari peserta. Terima kasih juga kepada para CMT, Pinkonda, Bindamping yang telah bekerja keras, ayo kita berikan yang terbaik di Jambore ini. Seperti pesan Ketua Kwarnas, mari kita harumkan nama Indonesia di pentas internasional", jelas Kak Mardhani Zuhri di Bumi Perkemahan, Cibubur (24/11/2016).

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault menyampaikan lima pesan kepada Kontingen Gerakan Pramuka (Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Pembina Pendamping serta 1495 Peserta), yang akan mengikuti 13th Malaysian Scout Jamboree, di Batu Metropolitan Park, Kuala Lumpur, Malaysia, 25 November 2016 – 01 Desember 2016

Pertama, anak-anak Pramuka Indonesia tidak boleh minder bertemu dengan siapapun, kita bangsa besar dengan sejarah yang gemilang. Hormati dengan sungguh-sungguh siapapun yang ditemui dengan ucapan dan tindakan yang baik dan benar. “Anak Pramuka harus percaya diri, dan wajib hormat pada siapapun, utamanya kepada Orangtua, Guru, Pembina, teman-teman dan orang-orang yang lebih tua "

Kedua, jangan pernah berhenti memperdalam wawasan keindonesiaan, jangan sampai anak Pramuka geleng-geleng kepala, alias tidak tahu ketika ditanya tentang Indonesia, seperti jumlah penduduk, budaya, sejarah, dll. “Ingat kita semua adalah duta bangsa Indonesia"

Ketiga, bangun jaringan, ikut perkemahan di luar negeri itu salah satu manfaatnya untuk membangun jaringan. Jangan hanya berteman dengan teman satu tenda atau satu daerah. Cari teman sebanyak-banyaknya dari daerah dan negara lain. 20 tahun kemudian bisa jadi kenalan adik-adik itu akan bertemu kembali di forum-forum internasional. “Pulanglah dengan membawa data jaringan".

Keempat, Jalankan ibadah sesuai dengan Agama masing-masing, jangan pernah meninggalkan ibadah, ingat Dasa Darma dan Tri Satya Pramuka. Ikuti semua peraturan di Bumi perkemahan, ikuti arahan dari Kakak Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Bindamping. Kakak Pimpinan kontingen bertanggung jawab kepada saya. Saya ingin semua peserta berangkat dengan selamat, dan pulang dengan selamat dan gembira.

Kelima, sampaikan hal-hal yang keren, gembira, asyik tentang kegiatan ini di media sosial. Tagar kita #PramukaDiJamboreMalaysia. Bisa dengan foto, tulisan, video, poster, dll. Ingat setiap Pramuka adalah kantor berita. Setiap peserta wajib menuliskan pengalamannya ikut Pramuka dan ikut Jambore ini di media sosial, pilihlah foto yang pantas dan bagus. Dengan itu, kita ikut menjadikan internet dan media sosial dipenuhi hal-hal positif. Saya mohon kepada Kakak-Kakak Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Bindamping untuk memperhatikan ini.

Dalam Jambore di Malaysia ini, kontingen Gerakan Pramuka dipimpin oleh Kak Mardhani Zuhri, dan CMT; Kak Kurnia Bakti, Kak Fahri Makkasau, Kak Hariqo Wibawa Satria, Kak dr. Evy, Kak Suhardi, Kak Venny Indri.

Ketua Kwarnas GErakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas lancarnya segala persiapan kegiatan ini. "Terima kasih sedalam-dalamnya kepada Seluruh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka, Ketua Kwarcab, Ketua Kwarran, Ketua Gudep, seluruh Pengurus dan Anggota Gerakan Pramuka. Terima kasih untuk Kakak Pimpinan Kontingen, Kakak-Kakak CMT, Kakak-Kakak Pinkonda, Kakak-Kakak Bindamping. Terima kasih atas pengabdiannya. Salam Pramuka", jelas Adhyaksa Dault. (HWS)

Ini lima Pesan Ketua Kwarnas Kepada Kontingen Pramuka Indonesia yang Akan Mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree

Posted: 23 Nov 2016 05:22 PM PST

Ini lima Pesan Ketua Kwarnas Kepada Kontingen Pramuka Indonesia yang Akan Mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree -01 Ini lima Pesan Ketua Kwarnas Kepada Kontingen Pramuka Indonesia yang Akan Mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree -05 Ini lima Pesan Ketua Kwarnas Kepada Kontingen Pramuka Indonesia yang Akan Mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree -02 Ini lima Pesan Ketua Kwarnas Kepada Kontingen Pramuka Indonesia yang Akan Mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree -03 Ini lima Pesan Ketua Kwarnas Kepada Kontingen Pramuka Indonesia yang Akan Mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree -06 Ini lima Pesan Ketua Kwarnas Kepada Kontingen Pramuka Indonesia yang Akan Mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree -04 Ini lima Pesan Ketua Kwarnas Kepada Kontingen Pramuka Indonesia yang Akan Mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree -07

Kak Adhyaksa Dault Menjadi pembina Upacara pelepasan kontingen Gerakan Pramuka mengikuti kegiatan 13th Malaysia Scout Jamboree 25 November -1 Desember 2016 di Batu Metropolitan Park Ipoh Road, Kuala Lumpur City, Malaysia (24/11) di gedung Cut Nya Dien, Cibubur Jakarta (Foto: Humas Kwarnas)

 

Salam Pramuka. Ini lima pesan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault kepada Kontingen Gerakan Pramuka (Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Pembina Pendamping serta 1495 Peserta), yang akan mengikuti 13TH Malaysian Scout Jamboree, di Batu Metropolitan Park, Kuala Lumpur, Malaysia, 25 November 2016 – 01 Desember 2016

Pertama, anak-anak Pramuka Indonesia tidak boleh minder bertemu dengan siapapun, kita bangsa besar dengan sejarah yang gemilang. Hormati dengan sungguh-sungguh, siapapun yang ditemui dengan ucapan dan tindakan yang baik dan benar. “Anak Pramuka harus percaya diri, dan wajib hormat pada siapapun, utamanya kepada Orangtua, Guru, Pembina, teman-teman dan orang-orang yang lebih tua "

Kedua, jangan pernah berhenti memperdalam wawasan keindonesiaan, jangan sampai anak Pramuka geleng-geleng kepala, alias tidak tahu ketika ditanya tentang Indonesia, seperti jumlah penduduk, budaya, sejarah, dll. “Ingat kita semua adalah duta bangsa Indonesia"

Ketiga, bangun jaringan, ikut perkemahan di luar negeri itu salah satu manfaatnya untuk membangun jaringan. Jangan hanya berteman dengan teman satu tenda atau satu daerah. Cari teman sebanyak-banyaknya dari daerah dan negara lain. 20 tahun kemudian bisa jadi kenalan adik-adik itu akan bertemu kembali di forum-forum internasional. “Pulanglah dengan membawa data jaringan".

Keempat, Jangan pernah meninggalkan ibadah sesuai dengan Agama masing-masing. Ikuti semua peraturan di Bumi perkemahan, ikuti arahan dari Kakak Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Bindamping. Kakak Pimpinan kontingen bertanggung jawab kepada saya. Saya ingin semua peserta berangkat dengan selamat, dan pulang dengan selamat dan gembira.

Kelima, sampaikan hal-hal yang keren, gembira, asyik tentang kegiatan ini di media sosial. Tagar kita #PramukaDiJamboreMalaysia. Bisa dengan foto, tulisan, video, poster, dll. Ingat setiap Pramuka adalah kantor berita. Setiap peserta wajib menuliskan pengalamannya ikut Pramuka dan ikut Jambore ini di media sosial, pilihlah foto yang pantas dan bagus. Dengan itu, kita ikut menjadikan internet dan media sosial dipenuhi hal-hal positif. Saya mohon kepada Kakak-Kakak Pimpinan Kontingen, CMT, Pinkonda, Bindamping untuk memperhatikan ini.

Atas nama Kwarnas Gerakan Pramuka, saya ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Seluruh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka, Ketua Kwarcab, Ketua Kwarran, Ketua Gudep, seluruh Pengurus dan Anggota Gerakan Pramuka. Terima kasih untuk Kakak Pimpinan Kontingen, Kakak-Kakak CMT, Kakak-Kakak Pinkonda, Kakak-Kakak Bindamping. Terima kasih atas pengabdiannya. Salam Pramuka.

Jakarta, 23 November 2016, Kak Adhyaksa Dault (Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka)

Pramuka Indonesia Ikut Jambore Malaysia dengan Kontingen Terbanyak

Posted: 23 Nov 2016 03:13 PM PST

Foto:Humas Kwarnas

Foto:Humas Kwarnas

Jakarta – Pengakab Malaysia akan mengadakan Jambore Nasional ke-13 (Malaysia Scout Jomboree) di Batu Metropolitan Park Ipoh Road, Kuala Lumpur City 25 November sampai 1 Desember 2016. Jambore ini diikuti oleh negara-negara ASEAN, dan Pramuka Indonesia mengirimkan kontingen terbanyak yakni 1495 orang dar 18 Kwarda.

“Untuk di tingkat ASEAN kita menjadi peserta terbanyak. Awalnya dari pihak panitia hanya minta 1000 peserta. Namun, karena animo Pramuka kita sangat besar, jadi kita menambah menjadi 1495 orang,” ujar Kak Mardani Andalan Nasional Kwarnas urusan Binamuda, Rabu (23/11/2016).

Secara keseluruhan Jambore Malaysia diikuti oleh 15.000 peserta. Kak Mardani mengatakan pihak Malaysia sebenarnya ingin mengadakan Jambore lebih besar seperti pada saat Gerakan Pramuka Indonesia mengadakan Jombore Nasional ke-10. Namun, karena tidak adanya tempat yang memadai, maka pesertanya dikurangi.

“Pihak Malaysia sebenarnya ingin mengadakan Jambore seperti di Indonesia dengan jumlah peserta 25.000 orang. Namun, di sana tidak ada bumi perkemahan sebesar Cibubur, jadi pesertanya dibatasi sampai 15.000 orang. Kita bersyukur punya bumi perkemahan terbesar di dunia,” terangnya. ‎

Dua hari jelang pembukaan Jambore Malaysia, Kak Mardani memastikan, Kontingen Indonesia sudah siap secara mental, fisik, perlengkapan, serta pengetahuannya tentang kepramukaan. Sebab, mereka yang ikut dalam Jambore ini adalah orang-orang pilihan  dari daerah masing-masing.

“Secara persiapan, mereka sudah dilatih sejak di kwartir ranting, cabang, sampai daerah atau tingkat provinsi. Artinya mereka sudah dibekali dengan pengetahuan yang cukup, serta mental dan fisiknya oleh kakak-kakak pembina dan pelatih,” jelasnya.

Rencananya, Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault akan melepas kontingan Indonesia di Bumi Perkemahan  Cibubur pada Kamis 24 November 2016. ‎Kak Mardani mengatakan, pelepasan kontingen Indonesia akan dibagi menjadi dua. Ada yang dari Jakarta, ada juga yang langsung dari daerahnya masing-masing.

“Seperti dari Aceh dan wilayah Sumatera serta Kalimantan itu kan mereka dekat dengan Malaysia, jadi langsung tidak ke Jakarta,” ucapnya.‎

Di tempat terpisah, Kak Adhyaksa merasa bangga kontingen Indonesia selalu ikut dalam kegiatan Pramuka di ASEAN maupun di tingkat dunia. Bahkan, Indonesia selalu mengirimkan kontingen terbanyak. Menurutnya, ini menjadi modal besar bagi Pramuka Indonesia untuk memperkenalkan budaya bangsa di mata dunia.

“Saya salut dan bangga kepada adik-adik Pramuka di seluruh daerah yang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan Jambore Malaysia. Kegiatan ini bisa menjadi wadah yang efektif bagi adik-adik untuk memperkenalkan budaya bangsa di negara ASEAN,” ujar Kak Adhyaksa.

Mantan Menpora ini berpesan, selama kegiatan berlangsung, Kontingen Indonesia harus selalu menjaga sikap, tertib aturan demi menjaga nama baik bangsa. Ia juga berharap, Kontingen Indonesia bisa tampil maksimal dalam setiap mengikuti acara Jambore Malaysia dari awal hingga selesai.

“Harapannya, adik-adik bisa selalu menjaga nama baik bangsa, tunjukan bahwa kita adalah anggota Pramuka yang punya karakter dan mental yang kuat,” jelasnya.‎‎

Jambore Nasional adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar dan dilaksanakan selama lima tahun sekali. Di Indonesia sendiri Jamnas sudah diadakan ke-10. Selain ditingkat nasional, Jambore juga dilaksanakan tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, ASEAN bahkan sampai tingkat dunia. (HA)

University or college Covering Doing a comparison of Man-made Intellect also, the Our Brain

Posted: 22 Nov 2016 04:34 AM PST

University or college Covering Doing a comparison of Man-made Intellect also, the Our Brain

Artificial Knowledge (AI) is considered the very important aspects of human being-centric computer. AI equipment, guru equipment, and program are getting to be valuable in concluding demanding and time-consuming jobs. These systems have turned out useful in analyzing last incidents, together with guessing the near future by relying upon lumbar region-traces approaches and various other technology that emulate human learning ability (Sanovich, 2013). Despite the fact AI can upgrade the human intellect in the majority of beneficial apps, each greatly diverge in speed, electrical power, and effectiveness. This essay looks at the advantages of man-made knowledge on the human spirit, which include more significant optimization ability, top-notch processing capacity, boosted memory and parallel capabilities, in conjunction with a more serial potential.

A digital mindset or man made cleverness that runs on a digital solution has numerous devices many advantages spanning a biological mindset given that it will implement its computer hardware capabilities to improvement its functionality considerably. This allows it a superior digesting power over our knowledge. While the development power up vital to run an unnatural thoughts are however to acheive established, Hall (2009) calculated it to be somewhere between 1018 and 1025 FLOPS. The developers of electronic digital thoughts cost nothing to utilize any working out algorithm, no matter its biological validity. On the contrary, man heads are changed to operate in a fashion that is suited to their biological limitations and physiological boundaries. Because of this, they enjoy bigger making strengths above the human your head; a job that heightens their proficiency and excellence (Kurzban, 2010).

Our intellects experience everyone incidents at a specific characteristic timescale although a digital thoughts programmed on home pc equipment with brilliant serial forces operate on exceptionally difficult and sooner timescale. For illustration, an unnatural mentality that can get backed up with a serial force and that is a second time that from a persons mental faculties has a thinking about volume this is 2 times that from a persons your head. This provides it an advantage across the human brain especially in time-including really important judgment makings. Far apart from a persons your head, AI machinery have excellent serial strengths that supply them rate-similar attributes (Sanovich, 2013). It actually is due to this that laptops or computers and also other AI machines outperform human heads in undertaking velocity-challenging undertakings.

Latest advancements in laptop or computer techniques are being focused on building parallel processing capabilities with minor increased exposure of serial capabilities. While using the movement likely to keep on around the coming years, the parallelization of computer programs will enhance their general performance, performance, and dependability. This is due to the differences in size sales in computer forces and digesting will convert to small changes in relative swiftness and memories. Kahneman (2011) mentioned that from the finalizing of including man made heads, only the parallelizable elements of the system grow. As a result, these further parallel abilities give AI pieces of equipment a plus over the human being spirit because they can remedy voluminous and complicated . numeric and low-numeric circumstances that are beyond individual potential. Plus, more significant parallel algorithms not merely improve the entire rate, along with improve the doing business memory space of fitness equipment (Kurzban, 2010).

To conclude, computerized mind are better than individual intelligence in various techniques. Originating from a hardware components prospective, upgrades and advancements in AI technological innovation boost their storage and efficiency. They like unrestricted being employed techniques which are not biologically or mentally constrained, this provides you with them significantly greater development powers over the individual thinking. Even so, human heads could very well are afflicted with numerous handicaps as part of their considering buildings. Like, some might employ inferior heuristics, are afflicted by on an emotional level, and culturally inspired cognition. For these reasons http://assignmenthelponline.co.uk/essay-help/, it may be definitely worth concluding that synthetic knowledge is a great substitute in to the human being head.

Ketua Kwarnas Melantik Kepala Pusdiklatnas dan 13 Annas Gerakan Pramuka

Posted: 18 Nov 2016 05:57 PM PST

pelantikan annas -01 pelantikan annas -03 pelantikan annas -02 pelantikan annas -04

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault saat melantik Kepala Pusdiklatnas dan 13 Annas Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta pada Jumat (18/11/2016) | Foto: Humas Kwarnas

 

JAKARTA – Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault melantik Kak Prof. Dr. Suyatno, M.Pd sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka (Pusdiklatnas), dan Kak Septembri Yanti sebagai Wakil Kepala Pusdiklatnas. Pelantikan diadakan di Ruang Bendera Kwarnas Gerakan Pramuka, Gambir, Jakarta pada Jumat (18/11/2016).

Pada saat yang bersamaan, Kak Adhyaksa Dault juga melantik 13 Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka (Pergantian Antar Waktu). Berikut 13 nama tersebut; 1) Kak Dr Ridjal J Kotta, SH, MH, Annas Urusan Organisasi dan Hukum, 2) Kak Rioberto Sidauruk, SH, MH, Annas Urusan Organisasi dan Hukum, 3) Kak Hendra Henny Andreas, Annas Urusan Hubungan Luar Negeri, 4) Kak Ari Wijanarko Adipratomo, Annas Urusan Hubungan Luar Negeri, 5) Kak Dina Mariana, Annas Urusan Hubungan Luar Negeri, 6) Kak Ir. Jo Kumala Dewi, M.Sc, Annas Urusan LH dan Kesakaan, 7) Kak A. Ngurah Bagus Samudra Aryawan, SE, Annas Urusan LH dan Kesakaan, 8) Kak Mohammad Laiyin Nento, Annas Urusan Bina Anggota Dewasa, 9) Kak Habibie Yukezain, Annas Urusan Kominfo, 10) Kak Yahya Abdul Habib, Annas Urusan Perencanaan, 11) Kak Ridwan, Annas Urusan Perencanaan, 12) Kak Arif Rachman, Annas Urusan Umum, 13) Kak Benny Widjaya, Annas Urusan Umum.

Dalam sambutannya pada upacara pelantikan, Kak Adhyaksa Dault mengatakan penataan organisasi di Kwarnas Gerakan Pramuka terus dilakukan, ini merupakan salah dari empat fokus Kwarnas Gerakan Pramuka yaitu; rebranding, penataan organisasi dan sumber daya manusia, pramuka untuk perubahan dan jaringan kerja.

"Dunia cepat berubah, kita harus memprediksi dan mempelajari prediksi ilmuwan tentang apa yang akan terjadi 20 hingga 50 tahun ke depan. Di Gerakan Pramuka, kita bertugas mempersiapkan karakter generasi Indonesia yang siap memenangkan persaingan global di tahun-tahun selanjutnya. Akan terus terjadi perubahan, namun yang tidak boleh berubah adalah komitmen kita terhadap pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Gerakan Pramuka. Melihat latar belakang Kakak-Kakak yang baru dilantik, saya yakin Kakak-Kakak akan memberikan kontribusi dan kerja nyata untuk kemajuan Indonesia dan Gerakan Pramuka", jelas Kak Adhyaksa Dault dalam sambutannya.

Kak Adhyaksa juga berbagai pengalaman dalam memimpin banyak organisasi di tingkat nasional dan selama lima tahun menjadi Menpora. "dua yang utama dalam sebuah organisasi, integritas dan kualitas SDM dan aturan organisasi yang jelas", tutupnya. (HWS)

Tiga Anggota Pramuka ini, Jalan Kaki Sepanjang 174 KM ke Palembang, Lalu Naik Sepeda dari Palembang ke Jakarta, Begini Cerita Serunya.

Posted: 18 Nov 2016 04:21 PM PST

1 kak adhkyaksa dault

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault, menyambut tiga anggota Pramuka yang berjalan kaki dari Banyuasin ke Palembang, dan naik sepeda dari Pelambang ke Jakarta (Jumat Sore 18 Nov 2016) | Foto Humas Kwarnas

 

Sore itu menjelang malam (Jumat, 18 Nov 2016), tiga anggota Pramuka dari Saka Bhayangkara, Kak‎ Muhammad Hari Sutopo (20 th), Kak Raja Saputra (20 th), dan Kak Ali Tonang (19 th), tiba di Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Jalan Medan Merdeka Timur No 6, Jakarta Pusat.

Ketiganya bersepeda dari Palembang ke Jakarta selama 20 hari, mereka menikmati perjalanan ini dengan singgah di berbagai tempat dan akhirnya sampai juga di Jakarta. "Kami sengaja datang ke Jakarta untuk bertemu dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault," kata Hari Sutopo sore itu.

Kebetulan, sore itu Kak Adhyaksa tengah melantik Kepala Pusdiklatnas, Wakil Kepala Pusdiklatnas dan 13 Andalan Nasional Kwarnas hasil pergantian antar waktu. Usai melantik, Kak Adhyaksa, Kak Rafli Effendi, Sekjend Kwarnas, bersama pimpinan Kwarnas menyambut ketiga anggota Pramuka itu di halaman Gedung Kwarnas dengan penuh bangga.

Kak Adhyaksa Dault menjelaskan tidak mudah memutuskan berangkat untuk sebuah perjalanan jauh dengan jalan kaki dan naik sepeda, adik-adik ini sebelum naik sepeda sudah jalan kaki di atas 174 kilometer.

"Fisik penting, tapi daya tahan di jalan bukan semata soal fisik, tapi juga mental dan keyakinan, adik-adik saya ini punya ketiganya, saya bisa mengatakan ini, karena saya sudah mendaki banyak gunung di dalam dan luar negeri," jelas Kak Adhyaksa.

Kak Adhyaksa melanjutkan, "Saya mohon maaf baru selesai acara pelantikan, luar biasa adik-adik kita ini. Coba perkenalkan satu-satu siapa namanya dan dari mana asalnya,” ujar Kak Adhyaksa menyapa tiga anggota Pramuka tangguh ini.

Mereka pun lantas memperkenalkan diri, ketiganya berasal dari ‎Kwartir Ranting Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin‎, Sumatera Selatan. Kak Hari Sutopo menceritakan motivasi mereka datang ke Jakarta selain ingin bertemu Ketua Kwarnas, juga sekaligus mengikuti ujian kenaikan tingkat dari Bantara ke Laksana.

“Maksud kedatangan kami, selain ingin bertemu kakak (Kak Adhyaksa) juga untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat kak,” kata Kak Hari saat berbincang di ruang kerja Kak Adhyaksa.

Syarat ujian kenaikan dari Bantara ke Laksana sebenarnya cukup ditempuh dengan waktu tiga hari tiga malam, bisa melalui jalan kaki maupun menggunakan sepeda. Namun, ia nekad memilih ke Jakarta dengan menempuh waktu selama 20 hari.

“Orangtua adik-adik gimana, mereka apa nggak khawatir,” tanya Kak Adhyaksa. ‎

“Alhamdulillah nggak kak, kita semua sudah mendapat dukungan dari orang tua, karena mereka sudah tahu kita sejak SD sudah di Pramuka, dan Pramuka banyak memberikan manfaat baik untuk kita maupun masyarakat,” jawab Kak Hari.

Kak Hari bahkan menceritakan, dari Kecamatan Sungai Keruh‎ awalnya mereka jalan kaki menuju Kwarcab Musi Banyuasin, setelah itu mereka berjalan lagi menuju Kwarda Sumatera Selatan di Palembang. Perjalanan itu mereka tempuh sepanjang 174 Km.

“Baru setelah itu, dari Kwarda kita naik sepeda ke Jakarta kak,” ucap Kak Hari menceritakan.

Mendengar cerita itu, Kak Adhyaksa sangat salut dan terharu. Terlebih saat mengetahui kedatangan mereka ke Jakarta hanya berbekal, mantel, baju Pramuka, kaos, celana, selimut, serta kelengkapan alat shalat dan alat mandi. Uang saku mereka juga sangat minim karena tidak mendapat anggaran dari Kwarda maupun Kwarcab.

“Kalau malam kita istirahatnya kadang di masjid, di kantor Polsek, Polres atau kadang di rumah warga,” cerita Kak Raja.

Selama perjalanan itu banyak suka duka yang mereka alami. Dukanya Kak Ali mengatakan, mungkin saat di jalan, cuaca buruk, melewati hutan yang sepi, dan terkadang tidak tahu arah. Namun dibalik itu mereka sangat suka, karena baginya ini menjadi pengalaman yang berharga yang tidak bisa dilupakan.

“Sukanya kita jadi tahu, dan bisa berbagi pengalaman dengan Kwarcab-Kwarcab dan Kwarda yang kita temui. ‎Dalam perjalanan itu kita sudah mendatangi tujuh Kwarcab dan empat Kwarda,” jelas Kak Ali.

Ia menuturkan, kedatangan mereka ke Jakarta juga untuk yang pertama kalinya. ‎Di sini rencananya mereka akan menghabiskan waktu selama empat hari untuk berkeliling Ibu Kota, termasuk mengunjungi Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur Jakarta Timur. ‎

Usai bercerita panjang lebar, sebagai bentuk apresiasi Kak Adhyaksa pun memberikan bekal kepada mereka, termasuk tiket pesawat untuk pulang ke Palembang, sementara piagam penghargaan menyusul karena ketiganya tidak memberitahu terlebih dahulu sebelum berangkat dari Palembang.

Kak Adhyaksa juga mengundang mereka untuk ikut lomba kebut gunung, jika juara ini memungkinkan mereka untuk bisa naik gunung di dalam dan luar negeri. "Kita perlu jutaan anak muda yang tidak merokok, tidak miras, tidak narkoba dan punya fisik prima seperti ketiga adik-adik ini, saya ajak ikut lomba kebut gunung karena mental, keyakinan dan fisik adik-adik ini bagus," ungkap Kak Adhyaksa Dault.

“Kami sangat senang dan berterimakasih. Kebetulan kami juga belum pernah naik pesawat. Kami tak menyangka, Kak Adhyaksa turun menyambut kami di jalan, lalu mengajak ke ruang kerja, kami benar-benar bangga sebagai anggota Gerakan Pramuka," jelas ‎Kak Hari menutup perbincangan di Kwarnas. (HWS)

Pemkab Asahan Gandeng Pramuka Deklarasikan Gema Pramantik

Posted: 18 Nov 2016 04:18 AM PST

Foto: Humas Kwarnas

Foto: Humas Kwarnas

Jakarta – Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Kesehatan kabupaten bekerjasama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Asahan menyatakan siap membentuk Gerakan Bersama Pramuka Pemantau Jentik (Gema Pramantik) di halaman Kantor Bupati Asahan 18 November 2016.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Kak Aris Yudhariansyah mengatakan, pembentukan Gema Pramantik ini mengadopsi dari kegiatan Pertinas Saka Bakti Husada  di Blitar Jawa Timur  pada 17 Oktober 2016. Di mana gerakan ini resmi dikukuhkan oleh Bupati Blitar Kak Rijanto.

“Selain itu kita menyadari Kabupaten Asahan penderita DPD tahun ini sangat tinggi, sementara jumlah tenaga kesehatannya terbatas,” ujar Kak Ari saat dihubungi Humas Kwarnas, Jumat (18/11/2016).

Kak Aris menyatakan, pembentukan Gema Pramantik ini juga ‎sekaligus dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 52. Ia berharap, melalui kegiatan ini setiap rumah di Kabupaten Asahan ada punya satu orang pemantau jentik untuk memberantas nyamuk demam berdarah.

‎”Kita sudah memetakan, di Kabupaten Asahan ada 23 kwartir ranting, dan 204 desa. Diharapkan dengan adanya anggota Pramuka, angka penyakit demam berdarah di Asahan menurun,” jelasnya.

Menurutnya, di Asahan sendiri gejala penyakit demam berdarah sudah meningkat 50 persen dibanding tahun lalu. Ia khawatir jika ‎persoalan ini tidak diantisipasi maka, jumlah penderita DBD akan terus menaik. Gema Pramantik dianggap solusi yang efektif, dan efisien.

Berikut deklarasi Gema Pramantik ‎Kabupaten Asahan yang dibacakan di depan Kantor Bupati.

1. Siap melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekolah dan rumah setiap Minggu sekali.
2. Siap melaksanakan pemantauan jentik setiap hari Jumat ‎di lingkungan sekolah dan rumah.
3. Siap melaksanakan gerakan satu rumah satu pramantik bersama masyarakat.
4. Siap mencatat dan melaporkan hasil pemantauan kepada petugas kesehatan.

Sejarah Gema Pramantik‎

Pada tanggal 24 September 2013 diadakan rapat lintas sektor terdiri dari Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Kwarcab Blitar.   Pramuka Kabupaten Blitar menawarkan sebuah usulan perlunya gerakan  bersama pramuka dalam pemberantasan sarang nyamuk.

Dari usulan itu, kemudian diadakan beberapa kali pertemuan dan akhirnya menghasilkan sebuah nama yakni  Gerakan Bersama Pramuka Pemantau Jentik atau Gema Pram‎antik. Gema Pramantik diminta untuk  segera disosialisasikan dan ditetapkan.

Pada tanggal 19 November 2013 Kak Rijanto yang waktu itu masih menjabat sebagai Ketua Kwarcab Blitar menetapkan Gema Pramantik di Lapangan Tawangsari Blitar. Deklarasi Gema Pramantik ini juga bertepatan dengan peringatan‎ Hari Kesehatan Nasional yang ke 49 tahun 2013.‎‎

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google