Responsive Ads Here

Sunday, September 4, 2016

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Ka Kwarda Agendakan Kunjungan ke 22 Kwarcab di NTT dalam Waktu Dua Bulan.

Posted: 03 Sep 2016 08:07 AM PDT

Foto: Humas Kwarnas

Foto: Humas Kwarnas

Jakarta, Sebelum dilantik sebagai Ketua Kwartir Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Kak Lusia Adinda Lebu Raya menyempatkan diri untuk mengunjungi Kwartir Cabang Alor 1 September 2016.  Kunjungan ke Kwarcab-Kwarcab di NTT akan dilakukan selama dua bulan kedepan.

“Ya, 1 September kemarin beliau melakukan kunjungan ke Kwarcab Alor dan rencananya bulan September dan Oktober ini beliau akan melakukan kunjungan ke seluruh Kwarcab se NTT,” ujar Humas Kwarda NTT ‎Alfred Semuel Mata saat dihubungi Sabtu (3/9/2016).

Di NTT tercatat ada 22 Kwarcab, Kak Lusia aktif melakukan kunjungan dari pulau ke pulau yang lain untuk melihat langsung aktifitas Pramuka di daerah tersebut. Bahkan, saat ke Alor  Kak Lusia menyempatkan diri ‎mengunjungi dua Gugus Depan.

“Disela-sela kunjungan kerja PKK atau pun tugas lainnya sebagai istri Gubernur NTT, beliau selalu menyempatkan untuk berinteraksi dengan Pramuka di daerah tersebut,” terangnya.

‎Alfred Semuel ‎atau yang akrab disapa Kak Ape menceritakan, kedatangan Kak Lusia disambut dengan gembira dan antusias oleh anggota Pramuka di sana. Seolah tidak ada jarak, komunikasi antara Kak Lusia dengan para adik-adik Pramuka berlangsung akrab.

Menurutnya, Alor termasuk Kwarcab yang aktif mengadakan kegiatan Pramuka. Bahkan, kegiatan Jambore Nasional ke X 14 Agustus kemarin dari Kwarcab Alor mengirimkan empat regu. ‎”Iya jadi kondisi Pramuka di Alor itu aktif dan Kwarcabnya berjalan baik karena selalu melibatkan Gudep di setiap kegiatannya,” ujarnya.‎

Hanya saja, ‎Kak Ape mengungkapkan, salah satu persoalan yang dihadapi Kwarcab Alor adalah masalah finansial sehingga terkadang kegiatan belum dapat berjalan dengan maksimal. Melihat kondisi tersebut, Kak Lusia berjanji akan memberikan atribut Pramuka kepada Gudep terajin.

“Di akhir sambutan Ka Kwarda berjanji akan memberikan bantuan atribut Pramuka terhadap peserta di Gudep yang dianggap sangat aktif di Alor,” tutupnya.

‎Selain sebagai Ketua Kwarda, Kak lusia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Komunikasi dan Informasi. Kamis 8 September 2016 Kak Lusia akan dilantik oleh Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault sebagai Ka Kwarda NTT. ‎(HA / Humas Kwarnas)

Peringatan Hari Pramuka Kwarda DKI Diikuti 40 ribu Peserta, Ini Pesan Kak Sylviana Murni

Posted: 03 Sep 2016 02:40 AM PDT

Foto: Humas kwarnas

Foto: Humas kwarnas

Jakarta, Kwartir Daerah DKI Jakarta menggelar upacara dalam rangka peringatan Hari Pramuka ke 55 di kawasan Monumen Nasional (Monas) Sabtu 3 September 2016. Perayaan ini diikui 40 ribu anggota Pramuka, dari tingkat Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega sampai Pembina dan Pelatih.

Ketua Kwarda DKI Kak ‎Sylviana Murni‎ mengatakan, upacara peringatan Hari Pramuka dari tahun ke tahun memang mengalami peningkatan. Tahun 2014 pesertanya mencapai 20 ribu orang, sedangkan tahun 2016 mencapai 30 ribu orang.

“Hanya saja ‎Peringatan Hari Pramuka ke-55 Tahun 2016 Kwarda DKI Jakarta tahun ini tidak biasanya diadakan bertepatan tanggal 14 Agustus. Karena tanggal tersebut bertepatan dengan Jamnas ke X. Jadi semua terpusat di Cibubur,” tuturnya. ‎

Meski diundur, peringatkan Hari Pramuka oleh Kwarda DKI berlangsung menarik dan meriah dengan adanya penampilan  Kak Addie MS, yang menyayikan lagu Hymne Pramuka, Hari Merdeka dan Gebyar-Gebyar serta penampilan marching band, dan permainan tradisional engrang.

“Tidak kalah menarik kita juga menampilkan tarian dari masyarakat binaan Lapas Narkotika Cipinang dan Pondok Bambu,” jelas Kak Sylviana yang juga menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. ‎

Tidak lupa, Kak Sylviana menyampaikan pentingnya ‎Gerakan‎ Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal yang akan melengkapi pendidikan informal di sekolah. ‎Hal ini mengingat pendidikan formal saja dianggap tidak cukup untuk menghasilkan kaum muda yang handal dan berkarakter.

“Kerja sama sinergis antara lembaga pendidikan formal, non formal dan pendidikan informal dalam keluarga sangatlah penting dan menjadi keharusan demi mewujudkan kaum muda yang lebih baik,” ucap Kak Sylviana kepada peserta yang hadir.‎

Kemudian sebagai sebagai refleksi diusia yang 55 tahun, Kak Sylviana  mengingatkan kepada semua pihak tentang perlunya ‎rebranding Pramuka agar selalu dinikmati oleh kaum muda. ‎Pramuka kata dia, harus dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi.

“Sebagian besar adik-adik kita merupakan generasi siber yang online setiap saat yang selalu update statusnya dan mengungkapkan kondisi secara relatime dalam media sosial. Pramuka baru harus keren, gembira, asyik, dan menyenangkan,” terangnya. ‎

Sementara itu, untuk para Pembina ia menyebut tantanganya adalah mereka harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga bangga menjadi Pramuka. Begitu pula para Pelatih harus belajar mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para Pembina Pramuka.

Terakhir, ‎ ‎Kwarda DKI Jakarta ingin menjadikan Pramuka selalu tampil sebagai garda depan dalam program  revolusi mental sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yang dulu sempat menjadi Gubernur DKI dan pengurus Kwarda DKI. ‎‎(HA/ Humas Kwarnas).

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google