Responsive Ads Here

Friday, August 19, 2016

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Istri Gubernur NTT Abdikan Hidupnya untuk Pramuka

Posted: 18 Aug 2016 09:08 AM PDT

Kak Lusia Setelah Live On Air di Scout Radio (Foto: Nurul : Humas Kwarnas)

Kak Lusia Setelah Live On Air di Scout Radio (Foto: Nurul : Humas Kwarnas)

Jakarta—Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur (NTT), Kak Lusia Adinda Lebu Raya adalah sosok perempuan yang punya komitmen tinggi untuk membangun dan mengembangkan Pramuka di daerahnya.

Di bawah tangan dinginnya, NTT menjadi salah satu provinsi yang paling rajin melakukan kegiatan kepramukaan. Wajar jika Kwarda NTT pernah meraih penghargaan sebagai Kwarda tergiat di bawah kepemimpinan Kak Lusia pada 2008 lalu. ‎

Prestasi itu memicu pertumbuhan anggota Pramuka di NTT secara signifikan. "Saat ini jumlah anggota Pramuka di NTT sudah lebih dari 103 ribu. Aktivitas Pramuka di NTT itu dimulai dari gugus depan atau satuan karya," ujarnya, Kamis (18/8).

Saat ini, perwakilan Pramuka NTT juga sudah meraih penghargaan empat Lencana Melati, yaitu tanda penghargaan kepada seorang yang dianggap telah memberikan jasa dan pengabdian Lebih besar bagi kepentingan Gerakan Pramuka. Kak Lusia menyadari, untuk membesarkan Geraka Pramuka, maka harus ada perhatian lebih dari pengurus dan pemerintah.

"Dari 3000 desa di NTT saya sudah mengunjungi 1500 desa, dan itu ke gudep-gudep, ke kwarcab-kwarcab. Saya kunjungi semua," terangnya.

Perhatian Kak Lusia terhadap Gerakan Pramuka juga menyentuh hingga hal-hal kecil dan detail. Pada saat berkunjung ke gudep-gudep, misalnya. Dia mengecek persoalan baju Pramuka, sepatu, dan juga alat-alat perlengkapan Pramuka seperti tenda. "Kalau mereka ada yang butuh kita siapkan," tutur istri dari Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.

Wanita yang juga menjabat Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kominfo ini menuturkan, sejatinya banyak keuntungan yang bisa dipetih pemerintah daerah dengan adanya Pramuka. Pasalnya, Pramuka selalu memberikan kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat.

"Orang kadang ada yang memandang sebelah mata Pramuka, padahal kalau kita tahu, tingkat kegiatan sosial Pramuka sangat tinggi. Di Pramuka diajarkan hormat kepada orang tua, cinta alam, rela menolong dan tabah, dan lain-lain," terangnya.

Di hari jadi Gerakan Pramuka ke-55 tahun ini, Kak Lusia bertekad untuk terus mengabdikan dirinya bagi Gerakan Pramuka agar bisa menjadi organisasi kepanduan yang banyak diminati oleh masyarakat dan anak muda, khususnya di NTT.

"Ini semata-mata karena saya cinta terhadap Pramuka," tutup Kak Lusia yang pernah menjabat Wakil Ketua Kwarda tahun 2004. (Albar/Tim Media. Editor: Agus Khudlori)‎

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google