Jakarta, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault menyatakan, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur Jakarta Timur, adalah salah satu aset milik Pramuka yang harus dipertahankan. Tanah ini tidak boleh diambil alih oleh institusi lain.
Menurutnya, tanah yang luasnya lebih dari 200 hektar ini, adalah pemberian langsung dari mantan Ketua Kwarnas Sri Sultan Hamengkubuwono ke IX dan Ibu Tien Soeharto. Mereka kata Kak Kwarnas, memberikan secara khusus untuk kegiatan adik-adik Pramuka.
“Tanah di Buper (Bumi Perkemahan) Cibubur harus menjadi milik Pramuka agar tempat perkemahan di Jakarta tidak semakin terkikis,” katanya saat membuka acara Perkemahan Pramuka Al-Azhar se-Indonesia di Cibubur, Jumat (28/4/2016)
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menuturkan, bumi perkemahan itu penting dipertahankan karena menjadi tempat utama diselenggarakannya kegiatan-kegiatan Pramuka berskala besar seperti Jambore Nasional.
“Tanah ini besok akan dijadikan sebagai lokasi Jamnas X 2016. Ada 25.000 peserta yang akan datang ke sini dari tingkat Penggalang,” tuturnya.
Menurutnya, tradisi berkemah anak-anak sekolah sudah menjadi ciri yang khas dari Pramuka. Kegiatan perkemahan banyak mengajarkan tentang arti kebersamaan, toleransi, kesederhanaan, kreatifitas, sportifitas, dan kepemimpinan serta karakter.
“Ketika kalian sudah besar, tentu agenda-agenda seperti ini akan terus dikenang. Maka kegiatan ini harus di manfaatkan semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Dengan jumlah peserta 601 orang, menurut Kak Adhyaksa merupakan prestasi yang luar biasa dari sekolah Al-Azhar. Ia percaya Pramuka Al-Azhar akan menjadi pramuka-pramuka yang mampu membuat perbedaan untuk membangun bangsa.
“Saya berharap Pramuka Al Azhar menjadi ombak positif bagi dinamika kepramukaan Indonesia,”
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google