Responsive Ads Here

Monday, May 2, 2016

Buka Perkemahan Nasional Al-Azhar, Kak Kwarnas Jelaskan Filosofi Tunas Kelapa

IMG-20160428-WA009

Ketua Kwarnas Kak Adhyaksa Dault menabuh Gong tanda perkemahan pramuka Al-Azhar se Indonesia resmi dibuka, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Jumat (28/4/2016)
‎Jakarta – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Dault membuka kegiatan Perkemahan Pramuka Al-Azhar se Indonesia di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2016)
Di awal sambutanya Kak Adhyaksa mengingatkan kembali masa mudanya ketika ia sekolah SMP di Al Azhar Jakarta. 40 tahun yang lalu, Kak Kwarnas pernah ikut kegiatan Pramuka di Cibubur mewakili SMP Al-‎Azhar Gugus Depan.
‎”SMA juga tetap di Pramuka walaupun bukan di Al-Azhar. Menjadi, ketua KNPI, menjadi menteri itu berkat bimbingan Pramuka‎,” tuturnya.
Menurutnya, materi dan simbol-simbol yang ada di Pramuka banyak mengadung makna yang filosofis. Salah satunya adalah Tunas Kelapa yang menjadi lambang Pramuka Indonesia. Kak Adhyaksa pun lantas menanyakan kepada para adik-adik Pramuka.
“Saya ingin tanya kepada adik-adik Pramuka. Kenapa lambang Pramuka Tunas Kelapa?” tanyanya.
‎”Karena Tunas Kelapa hidup dimana saja. Tidak ada buah di dunia yang buah jatuhnya sekeras buah kelapa, ketika dimakan pun butuh proses yang tidak instan, bahkan hingga menjadi santan. Semua butuh proses,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kemuridan dan Pusat Pengembangan Pembelajaran Direktorat Dikdasmen Al-Azhar, Kak Gunanto‎ menyampaikan rasa terimakasih karena sudah mendapatkan suport dan dukungan dari Kwarnas dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Menurutnya, perkemahan nasional ini juga bagian dari upaya Al-Azhar menjadi Pramuka disukai para siswa. Karena itu, setiap kegiatan Pramuka ia upayakan dikemas dalam kegiatan yang “Keren, Gembira dan Asyik‎.”
Kegiatan ini diikuti oleh 41 sekolah Al-Azhar se-luruh Indonesia‎ dengan jumlah peserta 601 orang. Selama proses kegiatan yang berlangsung selama tiga hari 28-30 hari peserta akan diajari materi edukatif dan kepramukaan. 60 persen materi edukatif dan 40 persennya kepramukaan. (HA /Humas Kwarnas)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google