Dalam setiap pendidikan dan pelatihan saya sering bertanya kepada para pesertanya, "Ketika putra/putri anda pulang sekolah apa yang anda tanyakan padanya".
Sebagian besar peserta secara jujur menanyakan putranya tentang:
"Bagaimana pelajaran di sekolah?"
"Ada PR atau tidak?"
"Sudah makan belum?"
Sedikit saja orang tua yang menanyakan: "Sudah sholat belum".
"Bagaimana pelajaran di sekolah?"
"Ada PR atau tidak?"
"Sudah makan belum?"
Sedikit saja orang tua yang menanyakan: "Sudah sholat belum".
Kalau kita analisis pertanyaan-pertanyaan ini maka ranah kecerdasan yang yang dianggap paling penting bagi orang tua adalah "Ranah Intelektual", dan hanya sedikit sekali yang menganggap penting "Ranah Spiritual".
Lalu apa salahnya orang tua?
.....
Orang tua tidak peduli terhadap pendidikan karakter!!
....
Pendidikan karakter itu mengembangkan semua ranah kecerdasan secara berjenjang dimulai dari yang paling penting adalah ranah:
Spiritual; Emosional; Sosial; Intelektual; dan Fisik/Kinestetik.
....
Dengan perhatian orang tua yang menjejali anaknya hanya dengan "rasio, logika", maka "rasa" anak menjadi tipis bahkan mati!!
....
Perhatikan pada "Dwi Satya" yang ke-2 bagi anak pramuka Siaga yakni:. --- "Setiap hari berbuat kebaikan".
....
Kata berbuat kebaikan itu sudah mengandung 5 ranah kecerdasan di atas.
....
Pertanyaan orang tua yang paling tepat kepada anak adalah:
"Nak ... hari ini kamu telah berbuat baik apa?"
....
Pertanyaan ini merupakan motivasi, petunjuk, sekaligus kontrol terhadap perilaku anak. Anak diajarkan mengenal dan membedakan tentang perilaku baik dan buruk.
....
Kenyataan menunjukkan bahwa mahasiswa saja belum tuntas membedakan antara baik dan buruk, mereka masih merusak bahkan membakar kampusnya sendiri!??
Bahkan anggota dewan, polisi, jaksa, hakim, dosen, guru, dokter dsb banyak yang belum bisa membedakan antara baik dan buruk; sehingga mereka masih banyak memilih berperilaku buruk. Inilah akhirnya kita sulit memperoleh "manusia contoh", dan negri yang kita cintai menjadi negeri dengan berjuta korupsi.
....
Mari kita berubah...;
Manakala sejak kecil kita bertanya kepada anak-anak kita dengan kasih sayang: NAK HARI INI KAMU TELAH BERBUAT BAIK APA ....
Insya Allah anak-anak Indonesia nanti akan menjadi anak yang bisa dan biasa memilih dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk ... Sehingga mereka akan senantiasa berperilaku baik.
....
Silahkan dicoba mengamalkan Dwisatya Pramuka. Saya sudah mencoba dan hasilnya sungguh luar biasa. (Joko Mursitho 1973).
.....
Orang tua tidak peduli terhadap pendidikan karakter!!
....
Pendidikan karakter itu mengembangkan semua ranah kecerdasan secara berjenjang dimulai dari yang paling penting adalah ranah:
Spiritual; Emosional; Sosial; Intelektual; dan Fisik/Kinestetik.
....
Dengan perhatian orang tua yang menjejali anaknya hanya dengan "rasio, logika", maka "rasa" anak menjadi tipis bahkan mati!!
....
Perhatikan pada "Dwi Satya" yang ke-2 bagi anak pramuka Siaga yakni:. --- "Setiap hari berbuat kebaikan".
....
Kata berbuat kebaikan itu sudah mengandung 5 ranah kecerdasan di atas.
....
Pertanyaan orang tua yang paling tepat kepada anak adalah:
"Nak ... hari ini kamu telah berbuat baik apa?"
....
Pertanyaan ini merupakan motivasi, petunjuk, sekaligus kontrol terhadap perilaku anak. Anak diajarkan mengenal dan membedakan tentang perilaku baik dan buruk.
....
Kenyataan menunjukkan bahwa mahasiswa saja belum tuntas membedakan antara baik dan buruk, mereka masih merusak bahkan membakar kampusnya sendiri!??
Bahkan anggota dewan, polisi, jaksa, hakim, dosen, guru, dokter dsb banyak yang belum bisa membedakan antara baik dan buruk; sehingga mereka masih banyak memilih berperilaku buruk. Inilah akhirnya kita sulit memperoleh "manusia contoh", dan negri yang kita cintai menjadi negeri dengan berjuta korupsi.
....
Mari kita berubah...;
Manakala sejak kecil kita bertanya kepada anak-anak kita dengan kasih sayang: NAK HARI INI KAMU TELAH BERBUAT BAIK APA ....
Insya Allah anak-anak Indonesia nanti akan menjadi anak yang bisa dan biasa memilih dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk ... Sehingga mereka akan senantiasa berperilaku baik.
....
Silahkan dicoba mengamalkan Dwisatya Pramuka. Saya sudah mencoba dan hasilnya sungguh luar biasa. (Joko Mursitho 1973).
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google