Gerakan Pramuka |
Pramuka jadi target penyalahgunaan narkoba Posted: 10 Dec 2015 12:01 AM PST
Penyebaran narkoba yang semakin marak terutama di Indonesia bukan lagi berita baru, namun yang sungguh menyayangkan adalah korban yang menjadi sasaran barang haram tersebut semakin beraneka ragam. Tidak hanya orang-orang kaya yang bisa membeli barang haram tersebut, sasaran anak muda dengan beragam komunitas adalah target empuk dari bandar-bandar narkoba. Oleh karena itu wadah kepramukaan bisa jadi menjadi sasaran ataupun target narkoba. Hal ini didasari dari jumlah anak muda yang mengikuti pramuka sangat banyak yaitu sekitar 22 juta. Pelkan lalu kwartir cabang sawahlunto berusaha menjadi garda terdepan untuk pencegahan masuknya narkoba ke dalam wilayahnya. “Persoalan narkoba di Indonesia yang sudah memasuki tahap kritis dan mengkawatirkan serta darurat narkoba, tentu memerlukan tindakan atau aksi yang kongkrit dan solutif dalam menyikapinya. Pramuka sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda, diharapkan partisipasinya dalam mengkampanyekan ataupun menangkal penyalahgunaan narkotika dikota ini," kata Guspriadi ketika menjadi pembicara pada Kursus Mahir Lanjutan (KML) Pembina Pramuka se-kota Sawahlunto, di SKB setempat baru baru ini. Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba itu sebutnya, cenderung menyasar pada generasi muda terutama pelajar dan anak muda, termasuk dilingkungan anak didik pramuka, merupakan target terbesar dari peredaran dan penyalahgunaanya di Indonesia. Di Sawahlunto sendiri lanjutnya, setelah beberapa kali melakukan razia diberbagai tempat hiburan malam, terjaring sebanyak 7 orang yang positif menggunakan narkoba, tentu ini membuat miris dan keprihatinan pihaknya kendati sebagian besar dari mereka bukanlah generasi muda asal kota ini. "Disinilah peran pramuka melalui para pembinanya, untuk membentengi anak didik melalui pembinaan terhadap pengarus buruk dari penggunaan narkoba.Melalui intensitas kegiatan dan latihan kepramukaan yang rutin serta berkesinambungan dapat menjadi salah satu upaya pengangkalan bahaya narkoba," kata Guspriadi yang dulunya menjabat Wakil Ketua Kwarcab pramuka Sawahlunto ini. Kejahatan narkotika yang terus menghantui masa depan generasi muda bangsa, akan dapat dibendung, apabila semua pihak termasuk pramuka, mau bersama sama bekerja keras, melakukan pembinaan dan pencegahan, jangan sekali kali mencoba narkoba, sekali terjerumus maka pupuslah harapan generasi kedepan. Pada kesempatan itu, para Pembina pramuka peserta KML dari utusan Gugus Depan (Gudep) SD, SLTP dan SLTA, mengikuti test urine yang dilakukan oleh tim medis BNNK Sawahlunto, didapat hasilnya negatif.
Sumber: harianhaluan.com Editor : TSP |
You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google