Responsive Ads Here

Thursday, December 3, 2015

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


MPR rangkul Kwarnas Pramuka adakan Perkemahan 4 Pilar

Posted: 02 Dec 2015 08:32 PM PST

122_kemah-jambore-sosialisasi-empat-pilar-mpr-pertama-kali-di-jatinangor 224_kemah-sosialisasi-empat-pilar-di-bumi-perkemahan-kiarapayung-ditutup

 

Dengan maskud menanamkan sikap kemandirian dan kepemimpinan, pada akhir tahun ini bertepatan tanggal  20-22 dan 27-29 November 2015 Majelis permusawaratan Rakyat mengandeng Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk mengadakan perkemahan. Dimana perkemahan ini bertujuan untuk mananamkan pengetahuan  4 pilar dan nilai2 kepemimpinan yang ada pada gerakan pramuka kepada para peserta perkemahan.

“Gerakan reformasi yang bergulir pada 1998 memberikan dampak yang sangat besar bagi Indonesia. Salah satu dampak negatif pasca reformasi adalah tercabutnya Pancasila dari bumi Indonesia.  Bahkan mata pelajaran Pancasila yang sebelumnya terdapat dalam kurikulum nasional dihilangkan. Disorientasi terjadi di elemen masyarakat.  Mereka berjalan sendiri-sendiri, dan membawa kepentingannya masing-masing. Sementara kepentingan bangsa dan negara ditinggalkan begitu saja”. Pernyataan itu disampaikan Ketua Badan Sosialisasi MPR Achmad Basarah usai mengikuti rapat evaluasi akhir tahun pelaksanaan sosialisasi empat pilar tahun 2015 kepada wartawan, Rabu malam (2/12).  Hasil dari rapat tersebut, untuk selanjutnya akan digunakan untuk menyusun rencana pelaksanaan sosialisasi 4 Pilar MPR pada 2016.

Menyadari kesalahan tersebut, kata Basarah, MPR berinisiatif melaksanakan sosialisasi 4 Pilar MPR. (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara). Tugas tersebut diambil MPR karena saat ini Indonesia tidak memiliki lembaga yang berwenang melakukan sosialisasi empat pilar.

“Zaman orde lama dikenal adanya lembaga pengembangan jiwa revolusi, sementara zaman Soeharto ada BP7, kini lembaga seperti itu tidak ditemukan,” kata Basarah menambahkan.

Ketiadaan lembaga-lembaga seperti itu membuat masyarakat mengalami disorientasi. Sehingga kehidupan yang berjalan jauh dari harapan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk meningkatkan keberhasilan sosialisasi seperti yang sudah dicapai selama ini, MPR akan memperluas kerjasama dengan pihak-pihak lain selain yang sudah terjalin selama ini. Selain Polri, TNI  dan  PGRI,  MPR juga akan meningkatkan kerjasama dengan Pramuka mahasiswa dan organisasi lainnya.

“MPR  akan terus mendesak presiden untuk segera membentuk lembaga negara yang bertugas melakukan sosialisasi, agar keberhasilannya bisa segera dirasakan,” kata Basarah lagi.

 

Sumber : RMOL

Editor : Tim Cyber Pramuka

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google