Responsive Ads Here

Friday, October 30, 2015

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Kementrian Pariwisata gandeng Pramuka dalam pengembangan pariwisata nasional

Posted: 29 Oct 2015 11:51 PM PDT

 

IMG-20151009-WA0011

 

Untuk memperkenalkan dunia kepariwisatan di Tanah Air, baik kepada wisatawan atau masyarakat Indonesia, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengandeng Pramuka untuk mengembangkan sektor ini. Pariwisata merupakan sektor yang prospektif dan telah menjadi pilar stategis pada pembangun nasional.
"Sangat penting bagi semua pihak untuk berperan aktif, termasuk generasi muda, melalui wadah kegiatan Pramuka," kata Deputi Pengembangan dan Kelembagaan Kepariwisataan, Kemenpar, Ahman Sya saat membuka Perkemahan Bakti Saka Pramuka di Taman Balekambang, Solo, Selasa (27/10).
Menurut Ahman, untuk meningkatkan peran para pemuda dalam mendukung mengembangkan kepariwisataan nasional maka Kemenpar bersama dengan Pramuka telah membentuk Saka Pramuka Pariwisata. Kerja sama Kemenpar dengan Pramuka telah dilakukan sejak 2012 dan pada 2013 telah dikukuhkan Saka Pramuka Pariwisata pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka.
Kembangkan Keterampilan
Ahman menjelaskan Saka Pariwisata bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anggota Pramuka. Ini dilakukan agar mampu berperan dalam pembangunan pariwisata serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai sadar wisata dan sapta pesona di kalangan Pramuka dan masyarakat melalui kegiatan yang kreatif, rekreatif, produktif, dan edukatif.
Sementara itu, Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Oneng Setya Harini mengatakan lingkup dari Saka Pariwisata dibagi menjadi tiga. Pertama, krida penyuluh pariwisata yang meliputi syarat keterlampiran khusus, seperti penyuluh sadar wisata dan penyuluh ekowisata.
"Kedua, krida pemandu wisata, hal ini meliputi keterampilan pengetahuan daya tarik wisata. Krida ini nanti ada program perjalanan wisata, pemandu perjalanan wisata dan pemimpin perjalanan wisata," katanya.
Ketiga, kata Oneng, adalah krida kulier. Bagi para Saka Pariwisata yang memiliki keterampilan khusus terkait makanan khas dan makanan ringan daerah masing-masing dapat bergaung dalam krida ini.

3000 Pramuka Jakarta berkemah guna siapkan Jambore Nasional 2016

Posted: 29 Oct 2015 11:41 PM PDT

IMG_20151028_091449

Jambore Daerah DKI Jakarta XII Tahun 2015 yang akan berlangsung tgl 27-30 Oktober 2015 ini adalah sebagai ajang pertemuan lima tahunan Pramuka Golongan Penggalang (usia 11-15 thn) yang akan dihadiri oleh sekitar 3000 org Pramuka Penggalang se DKI Jakarta.

Akan ada banyak kegiatan-kegiatan penyerta Jambore Daerah DKI Jakarta XII tahun 2015 ini, mulai dari Wisata Edukasi ke Perkampungan Betawi Setu Babakan, Kawasan Kota Tua, termasuk didalammya mengenal local etnic, selain itu ada juga GDP (Global Development Program) yg mana adik2 pramuka penggalang diajarkan mengenai pengelolaan sampah, pengenalan bahaya narkoba, hingga penanggulangan bahaya kebakaran, diperkuat juga dengan kegiatan Scouting Skill, juga ada outdoor activities yang sangat digandrungi anak2 usia mereka.

Hal ini juga sangat menarik karena Jambore Daerah ini menjadi ajang simulasi Jambore Nasional yang akan berlangsung tahun 2016, kiranya ini menjadi sangat menarik bagi pramuka penggalang yg ada di Jakarta karena meskipun dari mereka tidak mengikuti Jambore Nasional , mereka sudah mencoba simulasi Jambore Nasional 2016 tersebut yang memang sangat terbatas kepesertaanya.

Semoga dalam pelaksanannanya dapat berlangsung aman dan lancar, mohon doa restunya, demikian.

Jakarta, 26 Oktober 2015

Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, SH. MSi. / Ka Kwarda DKI Jakarta

Pramuka Se-Sulawesi berlatih untuk Mampu Memetakan Daerah Rawan dan Siaga Bencana

Posted: 29 Oct 2015 11:33 PM PDT

1446124113922

Indonesia menjadi negara yang tak lepas dari bencana-bencana alam. Gempa bumi, gunung meletus, termasuk kabut asap yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan yang sedang terjadi saat ini.

Tak hanya menimbulkan kerugian materi, bencana-bencana alam tersebut juga menelan korban jiwa yang tak sedikit jumlahnya.

Moh. Roem mewakili Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, menyampaikan pesan bahwa Pramuka sebagai organisasi non-formal yang beranggotakan para pemuda usia produktif memiliki potensi yang efektif dan strategis dalam penanggulangan bencana.

“Gerakan pramuka sangat efektif dan strategis dalam penanggulangan bencana, karena potensi keorganisasian dan jumlah keanggotaannya” Ujar nya dalam sambutannya di LEC Angkasa Angkatan Udara, di Mandai  Kabupaten Maros. Sulawesi. Kamis, 29 Oktober 2015.

Peserta sebanyak 55 orang ini, akan dilatih selama 3 hari, dari tanggal 29 – 1 November 2015, untuk dapat menjadi pramuka yang memiliki kemampuan dalam penanggulangan bencana, dan keterampilan khusus dalam memetakan daerah yang rawan bencana.

“Kegiatan Regional Sulawesi ini sebagai bentuk nyata Gerakan Pramuka dalam membentuk Pramuka-pramuka yang Tangguh dalam penanggulangan bencana” Imbuh M. Roem

Peringati Sumpah Pemuda, Pramuka Depok bersihkan bantaran sungai Ciliwung

Posted: 29 Oct 2015 01:36 AM PDT

Screenshot_2015-10-29-15-25-34_1

Memperingati 87 Tahun Hari Sumpah Pemuda, Kwartir Cabang Pramuka Kota Depok bersama Sekber Sahabat Ciliwung dan Komunitas Anak Ciliwung (Kancil) menggelar upacara bendera di pinggitan Kali Ciliwung, GDC, Kota Kembang,Rabu (28/10/2015).

Inspektur Upacara Sariyo Sabani mengutarakan bahwa pemuda merupakan generasi penerus yang akan pemilik negeri ini ke depan. Di era seperti sekarang ini, banyak tantangan luar biasa yang harus dihadapi pemuda. Tantangan tersebut berupa bahaya narkoba, seks bebas, dan pergaulan bebas.

"Indonesia saat ini disebut-sebut sudah mengalami fase darurat narkoba. Kalau bangsa Indonesia pemudanya memiliki karakter lemah itu bisa bahaya.

Narkoba itu mengancam kelanjutan generasi bangsa," tutur Sariyo yang juga selaku Ketua Kwarcab Kota Depok Demisioner.

Mengenai seks bebas dan pergaulan bebas, Sariyo meminta kedua hal tersebut jangan dianggap sepele. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah membentengi para pemuda dengan sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Pemuda harus punya karakter kuat. Tidak mudah goyah atau tergoda berbagai hal negatif yang kini semakin mengkhawatirkan," katanya.

Tema Sumpah Pemuda adalah Selamatkan Bumi, Aksi Hijau Pemuda Kini, Selamatkan Pemuda Mendatang memiliki makna penting bagi pemuda untuk ikut menjadi bagian dari upaya menyelamatkan kondisi alam.

Sariyo menilai, bicara selamatkan bumi adalah sesuatu yang besar dan untuk menyelamatkan yang besar dimulai dari yang kecil. Lihat bagaimana kondisi Ciliwung yang sebenarnya yang masih kotor dan banyak sampah. Cara menyelamatkan Ciliwung adalah dengan memungut sampah.

 

Sumber : Jabar.Pojoksatu.co.id

Editor : Tim Cyber Kwarnas Gerakan Pramuka

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google