Pramuka berikan solusi kebakaran hutan di Sumatera dengan adakan Kemah Riset Nasional 2015 di IPB Bogor. Posted: 07 Sep 2015 11:51 PM PDT Asap yang terus menutupi sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan akhir-akhir ini mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu dan membahayakan kesehatan. Pramuka sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter muda bangsa Indonesia memberikan kontribusi untuk mengatasi kabut Asap tersebut. Selain membagikan masker, Pramuka juga mencari sebab dan solusinya. Racana Surya Tirta Kencan dan Racana Inggita Puspa kirana pangkalan Insitut Pertanian Bogor memberikan bukti nyata dengan mengadakan Kemah Riset Nasional bertemakan “Inovasi Pramuka dalam pelesarian Lingkungan berwawasan Nusantara”. Acara dimulai pagi ini tanggal 7 s/d 12 september 2015. Peserta terdiri 32 kelompok dari 187 Penegak terdiri dari 17 tim putra dan 15 tim putrid . Peserta berasal dari berbagai daerah yaittu Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung dan Banten. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Yoni Koesmaryono pada pembukaan acara mengatakan bahwa “Acara ini sangat penting karena selain mengkader anak2 muda untuk lebih peduli lingkungan dan mendorong agar pramuka mengetahui permasalahan lingkungan dari daerah asalnya. Bahkan untuk selanjutnya Seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa UKM hrus mengikuti acara ini, guna memupuk kecintaan lingkungan dan kepedulian. Acara dilanjutkan dengan Stadium General di Auditorium Andi Hakim Nasution. Kak Kodrat (waka bidang Organisasi dan Hukum)] memberikan sambutan sebagai perwakilan dari Kwarnas ” 6Tahun yang lalu saya memberikan materi pada acara Kemah riset pertama Nasional dan pada tahun ini saya sangat bangga dapat kembali ke acara ini. Kalau bukan pramuka siapa lagi yang akan peduli akan lingkungan. Riset merupakan bukti nyata bahwa pramuka peduli lingkungan karena menjadi solusi dan dapat mengetahui permasalahan yang ada di lapangan. Jam menunjukan 11.20 WIB, Seluruh peserta berdecak kagum ketika kak Bayu Tresna sebagai Waka Bidang Lingkungan Hidup memaparkan visi serta misi hidup dan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup. Bapak Pramuka Dunia Lord Baden Powel merupakan tokoh yang amat diidolakannya. Pesan Bapak Pramuka dunia yang tidak dapat dilupakan adalah ” Nature study is the key activity in scouting and guiding” Bahkan Kak Bayu mengatakan Seorang pramuka harus menjadi provokator bagi masyarakat untuk cinta kepada lingkungan dan duta anti sampah sembarangan. Kemeriahan ditunjukan Semangat yang membara ketika salah satu peserta Nur Alvin Yogantoro dari SMK Sunan Drajat . Lamongan memberikan kesan dan pesan ” Sambutan yang sangat mewah, perlombaan yang cukup unik, acara ini sangat memberikan motivasi untuk lebih mencintai lingkungan. Berbeda dengan Alvin, peserta yang sudah pernah mengikuti acara Rapimnas pada tahun 2013 lalu Annisa khoerunisa mengatakan bahwa pengalaman dan teman baru serta wawasan tentang lingkungan merupakan alasan utama untuk mengikuti Kemrinas. Ditambah lomba yang diadakan lebih bersifat sains dan bukan lomba seperti pada umumnya.ujar siswi yang bersekolah di SMAN 1 Bale Endah Bandung. |
Raimuna ke-XI Pramuka Lestarikan Alam Dan Budaya Posted: 07 Sep 2015 10:28 PM PDT Pembukaan Raimuna Daerah XI Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2015 yang digelar di Bumi Perkemahan Linggo Asri Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan berlangsung sangat meriah. Raimuna Daerah kali ini diselenggarakan bertepatan dengan perayaan Hari Pramuka ke-54 Kwartir Daerah Jawa Tengah. 1000 anggota pramuka penegak pandega dari 35 Kwartir Cabang se-Jawa Tengah terlihat memadati lapangan utama Bumi Perkemahan Linggo Asri. Upacara pembukaan Raimuna Daerah ke-XI ini dihadiri oleh Waka Kwartir Nasional Kak Edhita Rahaded, PLH Asisten Kesra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Kak Taufik Hidayat, dan Kak Amat Antono selaku Bupati Pekalongan. Kegiatan pertemuan Pramuka Penegak Pandega yang berlangsung dari tanggal 4 – 9 September 2015 ini mengusung tema "Hamemayu Agunging Budaya Asrining Bawana" yang berarti "Melestarikan Budaya yang Besar dan Alam yang Asri". Senada dengan hal tersebut, Kak Taufik Hidayat yang didaulat sebagai Pembina Upacara mewakili Gubernur Jawa Tengah menyampaikan bahwa Pramuka harus mampu menjadi Garda Terdepan Pelaku Perubahan dalam Pembentukan Karakter Kaum Muda yang senantiasa Hamemayu Agunging Budaya Asrining Bawana. Kwartir Cabang Kabupaten Pekalongan yang ditunjuk sebagai tuan rumah terlihat sangat siap. Hal ini terlihat dari banyaknya spanduk dan umbul-umbul yang terpasang sepanjang jalan menuju Bumi perkemahan Linggo Asri. Selain itu, Kwartir Cabang Kabupaten pekalongan juga memasang sebanyak 2000 bendera pramuka untuk memeriahkan perhelatan akbar Pramuka Penegak Pandega se-Jawa Tengah tersebut. Bupati Pekalongan disela-sela upacara pembukaan menyatakan bahwa dirinya sangat senang dipilih menjadi tuan rumah Raimuna Daerah ke-XI, karena Pramuka merupakan wadah pembinaan generasi muda untuk membentuk karakter bangsa. Raimuna Daerah kali ini terdiri dari kegiatan ketrampilan, wisata, wawasan, subcamp, guyub budaya dan bakti masyarakat. Selain kegiatan tersebut, ada beberapa kegiatan yang bertujuan untuk memeriahkan dan memberikan apresiasi serta motivasi kepada seluruh peserta seperti, kegiatan festival kuliner Jawa Tengah, pemilihan Batik Raimuna terfavorit, Chuckglider terbaik, foto terfavorit, dan berita terbaik. Waskito Budi N selaku ketua sangga kerja berharap dengan diselenggarakannya Raimuna ke-XI ini Pramuka Penegak dan Pandega Jawa Tengah semakin maju dan selalu jaya. Kegiatan Raimuna kali ini memilih Owa Jawa sebagai maskot kegiatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan Owa Jawa yang merupakan hewan endemik Jawa Tengah yang kini keberadaannya perlu dilestarikan. Di waktu yang terpisah Kak Budi selaku Ka Kwarda Jawa Tengah berharap bahwa pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega ini bukan hanya sekedar menjalin silaturahmi tetapi dapat meningkatkan kecakapan hidup atau life skill. Selain itu yang paling penting adalah menyadari bahwa kita hidup tidak bisa sendiri, harus saling berkerja sama dan saling mendukung untuk kemajuan bangsa ke depan. Rangkaian upacara pembukaan Raimuna Daerah ini ditutup dengan penampilan senam semaphore, tari-tarian dari berbagai provinsi di Indonesia dan parade budaya. Di akhir upacara, kak Taufik Hidayat, Kak Amat Antono, dan Kak Budi tampak ikut menari bersama para pengisi acara dan peserta Raimuna. Yok Reng Pekalongan! raimuna JawaTengah |
Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Nasional untuk Wilayah Sulawesi dan Maluku di LPMP Sulawesi utara, Kab. Minahasa Posted: 07 Sep 2015 10:11 PM PDT Minahasa-Kursus ini merupakan Program dari Kwartir Nasional yang dilaksanakan di 3 tepat; 1) di Timika, Papua bagi Kwarda Papua dan Papua Barat yang sudah dilaksanakan 2 minggu lalu, dan yang sedang di selenggarakan saat ini di Manado bagi Kwarda Se Sulawesi dan Maluku serta akhir bulan november yang akan diselenggarakan di Jakarta bagi kwarda Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Nusa Tenggara Kak Susi Yuliati, Waka Kwarnas Bidang Binawasa hadir dalam pembukaan Kursus Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Nasional wilayah Sulawesi Malauku. Bertindak sebagai pemimpin kursus adalah Ka.Pusdiklatda Sulawesi Utara Kak Jeanne CH. Rotinsulu. Hadir dari tim pelatih dari Pusdiklatnas diantaranya Kak Boedi “Ganet” Oetomo (Ka.Pusdiklatnas), Kak Rd. M. Iqbal, Kak Suhardjo dan Kak M. Layen Kursus berlangsung selama 1 minggu, berlangsung sejak kemarin tgl 7 september sampai dgn 13 september (kak Layen) [Humas Kwarnas] |
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google