Badan Geologi Selenggarakan Peringatan Hari Bumi 2015 Posted: 22 Apr 2015 04:36 AM PDT Caption : Dengan didampingi Kepala Museum Geologi, Sinung Baskoro, Kepala Pusat Sumber Air Tanah dan Geologi Lingkungan Badan Geologi, Rudi Suhendar serta undangan lainnya, Kepala Badan Geologi, Surono secara simbolis membuat cap tangan "Deklarasi Cinta Bumi" pada acara pembukaan Peringatan Hari Bumi Tahun 2015 bertajuk " Mendukung Aksi dalam Memelihara Bumi" di Halaman Depan Museum Geologi, Jalan Diponegoro Bandung, Kamis (22/4/2015). Kegiatan yang telah 3 kali digelar Badan Geologi tersebut dilaksanakan dari 22-25 april 2015. Dalam rangka turut berpartisipasi pada Peringatan Hari Bumi se-Dunia, Untuk kali ketiga Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menggelar peringatan Hari Bumi yang dalam tahun 2015 ini tema acara diberi tajuk "Mendukung Aksi dalam Memelihara Bumi ". Hari bumi bukan sekedar seremonial, tapi bagaimana kita bisa belajar tentang bumi dan mau bersikap arif terhadap bumi", ujar Kepala Badan Geologi, Dr. Surono dalam sambutan singkatnya pada acara pembukaan di halaman depan Museum Geologi, Jalan diponegoro Bandung, Rabu (22/4/2015). Surono berharap dengan peringatan hari Bumi ini masyarakat bisa memberikan yang terbaik bagi bumi." Sesuai dengan tema tahun 2015 ini diharapkan manusia dapat bergerak dan mau memuliakan bumi dan dari peringatan ini juga marilah kita merenung sudahkah kita memberikan yang terbaik bagi bumi kita," lanjut Surono. Usai acara. Kepala Badan Geologi didampingi Kepala Museum Geologi Ir. S.R. Sinung Baskoro, Kepala Pusat Sumber Air Tanah dan Geologi Lingkungan Badan Geologi Rudi Suhendar berkesempatan membuat cap tangan "Deklarasi Cinta Bumi" dan menyerahkan 200 bibit pohon kepada masyarakat yang diwakili Lurah Cihaur Geulis. Dalam kegiatan yang dilaksanakan dari 22-25 April 2015 tersebut digelar beberapa acara diantaranya : Lomba Menggambar, Talkshow, Gerak Jalan dan Senam Aerobik. Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan teaterikal tentang keselamatan bumi dari para Mahasiswa STSI Bandung, lomba menggambar bagi pelajar, dan Talkshow di Auditorium Geologi, Tl.II yang menghadirkan dua pembicara diantaranya; DR. Tisna Sanjaya, M.Sd., (ITB) dan Mubiar Purwasasmita, DEA (ITB). (Benny K/ MOTP) |
Foto Bersama Momen KAA ke-60 Posted: 22 Apr 2015 03:36 AM PDT Caption : Sejumlah karyawan sebuah Bank Swasta di Bandung memanfaatkan waktu foto bersama di depan Tugu Bola Duni Asia- Afrika usai melaksanakan upacara peringatan Hari Kartini 2015. Banner-Banner mengenai Asia-Afrik tersebut menjadi ltarbelakang gambar yang menarik bagi masyarakat untuk ikut diabadikan. (Andri/ MOTP) |
KLJI Berpartisipasi dalam Solidarity Day Posted: 22 Apr 2015 03:33 AM PDT Caption : Ari salah satu penggiat fotografi dari Komunitas Kamera Lubang Jarum Indonesia (KLJI) menerangkan mengenai kamera lubang jarum dan proses pengambilan gambar pada acara Solidarity Day Tribute to Soekarno & Mandela di Taman Pasopati Bandung, Selasa (21/4/2015). Acara yang diisi sejumlah komunitas Kota Bandung tersebut dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-60 Konferensi Asia-Afrika 2015 dengan diisi sejumlah kegiatan seperti: art Exhibition, art Performance, Community& Creative Product Exibition, Film Screening, Food Bazar, Mario Iroth : Wheel Story Soekarno & Nelson Mandela, dan Solidarity Blues. ( Roni SF/ MOTP) |
Pembukaan Pameran Filateli Asia- Afrika 2015 Posted: 22 Apr 2015 03:31 AM PDT Caption : Kepala Dinas Kominfo Kota Bandung Aos WA Bintang menuliskan nama pada buku Paspor Filatelis Indonesia pada pembukaan Pameran Filateli Asia –Afrika 2015 di Kantor Pos Besar Bandung, Jalan Asia Afrika Bandung, Selasa (21/4/2015). Pameran ini diselenggarakan oleh PT. Pos Indonesia ini dalam rangka ikut mensukseskan peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-60 2015. Dalam arena pameran yang dilaksanakan dari 21-24 April tersebut, masyarakat pengunjung berkesempatan ikut menempelkan beragam prangko kedalam sketsa poster Presiden RI Soekarno dan dapat pula membeli aneka ragam benda-benda filateli yang disediakan pihak panitia. (Andri/ MOTP) |
Orasi Kebudayaan Mendikbud RI, Anies Baswedan Posted: 22 Apr 2015 03:26 AM PDT caption : Dihadapan para undangan, Mendikbud RI, Anies Rasyid Baswedan P.hD., memberikan orasi pada acara Orasi Kebudayaan "Konferensi Asia-Afrika Menuju World Culture Forum II, 2016" di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Pelajar Pejuang Bandung, Sabtu (18/4/2015). Acara yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini dalam rangka turut mensukseskan pelaksanaan peringatan HUT KAA ke-60 tahun 2015 yang di mulai dari 18-24 April 2015. Hingga dewasa ini, penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika lebih dipandang sebagai peristiwa diplomasi politik. Padahal didalamnya termuat aspek-aspek kebudayaan dunia bahkan dinyatakan sebagai peristiwa kebudayaan dunia pertama di dunia. Hal tersebut yang selanjutnya menjadi sub tema World Culture Forum (WCF) ke-2." Dengan semangat Nawacita, kita harapkan bangsa Indonesia kedepan bukan hanya sebagai pengimport kebudayaan melainkan sebagai bangsa yang aktif bersama-sama dalam forum dunia dan World Culture Forum salah satunya dimaksudkan sebagai upaya konkrit ingin menggunakan kebudayaan sebagai instrument yang sangat penting di dalam membakar perdamaian dunia termasuk kesejahteraan masyarakat," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Pusat Prof. Kacung Marijan, P.hD., dalam sambutannya pada acara Orasi Kebudayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Rasyid Baswedan "Konferensi Asia-Afrika menuju World Culture Forum II, 2016" di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Pelajar Pejuang Bandung, Sabtu (18/4/2015). Selanjutnya Anies Baswedan dalam inti orasinya berharap agar World Culture Forum dapat menunjukkan bahwa di negeri ini ada kebhinekaan." Kita memperingati peristiwa Asia-Afrika dan menyiapkan World Culture Forum untuk menunjukkan pada dunia bahwa di negeri ini ada kebhinekaan dan ada transformasi yang luar biasa dan dibawa dengan spirit optimisme dari para pendiri bangsa untuk generasi yang akan datang di republik ini," harap Anies. Usai orasi, acara ini dihadiri para guru, budayawan dan sejumlah kalangan lainnya diserahkan secara simbolis buku bertajuk "Dasa Sila Bandung" dari Ray Bachtiar Drajat melalui Taufik Rahzen kepada Anies Baswedan. Selanjutnya acara yang dilaksanakan dari 18-24 April 2015 tersebut diisi pula Pameran; Forum Diskusi WCF; Pemutaran Film Dokumenter KAA; Reportoar Asia-Afrika; Pembacaan buku " The Bandung Conection" karya Roeslan Abdoelgani. Ditempat yang sama, kepada MOTP, Ray Bachtiar berharap buku "Dasa Sila Bandung" bisa menjadi milik pemerintah dan warga kota Bandung. " Kita dibentuk dari masa lalu dalam rangka membentuk masa depan, namun sekarang yang menjadi persoalan adalah masa kininya, semoga dengan terbitnya buku Dasa Sila Bandung ini bisa menjadi motivasi warga kota Bandung mempersiapkan masa depan," ujar kang Ray yang bersama beberapa rekan telah mempersiapkan buku tersebut mulai dari pengumpulan bahan hingga penerbitan hanya selama satu minggu. (Benny K/ Roni SF/ MOTP) |
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google