“Kesadaran akan sampah harus ditanamkan sejak dini. Oleh sebab itu, saya juga menggaet Kwarcab Pramuka Kota Bogor. Tujuannya agar ilmu yang didapatkan pada seminar tentang kompos cair ini diterapkan kepada anggota pramuka,” bebernya kepada Metropolitan usai memberikan materi pelatihan di Kampung Pabuarankandang, RT 01/03, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal.
Ia melanjutkan, pramuka merupakan salah satu pendidikan yang bisa langsung diterapkan di semua usia, baik SD, SMP dan SMA. “Pramuka punya anggota pasti, kemudian dididik untuk mencintai lingkungan. Pengolahan limbah bisa jadi ekskul-nya pramuka,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kwarcab Pramuka Kota Bogor M Nurwali Amin mengaku sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan pengolahan kompos cair tersebut. “Sebab, ini sangat membantu kita menyadarkan masyarakat mulai dari usia dini,” kata pria yang akrab disapa Wali ini. Selain membuat lingkungan bersih, tambah dia, jika digeluti dengan serius, ternyata sampah bisa menghasilkan nilai ekonomi yang sangat tinggi. Ia juga mencontohkan tingginya permintaan pasar terhadap pupuk berkualitas bisa menjadi ladang ekonomi warga. “Kalaupun tidak, limbah rumah tangga yang kita hasilkan bisa menjadi pupuk tanaman di lingkungan rumah,” imbuhnya. (cr10/a/suf/py)
Sumber:

No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google