Di penghujung tahun 2012, China Central Television (CCTV) mengundang para pemecah rekor dunia, Guinness World Records, dari berbagai negara di acara Guinness World Records Special in Beijing.
Dominic Brian, remaja 16 tahun dari Bali, mendapat kesempatan langka menjadi orang Indonesia pertama yang masuk dalam acara televisi Guinness, salah satu program televisi terfavorit hingga kini di berbagai negara yang menjadi mitranya.
Sudah pasti menjadi impian ribuan pemecah rekor Guinness di seluruh dunia untuk bisa sampai ke puncak, yaitu terpilih masuk dalam acara televisi Guinness World Records Special. Tidak semua pemecah rekor Guinness bisa terpilih untuk masuk dalam program televisi rekor dunia bergengsi tersebut.
Remaja berciri khas rambut panjang ini sejak usia 8 tahun rajin mengikuti dan membaca setiap terbitan buku Guinness di Gramedia, dan kali ini dia memperoleh apa yang dulu dimpikannya.
Brian ternyata menjadi peserta termuda dari puluhan peserta Guinness yang hadir mengisi acara tersebut. Di tahun 2010 lalu, Brian sebelumnya pernah juga diundang untuk mengisi acara televisi Guinness yang sama di Milan Italia, tetapi karena kurangnya persiapan panitia setempat, akhirnya urung untuk bisa go international, karena tidak bisa berangkat.
Di Cina, lisensi acara televisi Guinness dipegang oleh CCTV, statiun televisi terbesar dan satu-satunya yang memiliki jaringan nasional milik pemerintah Cina. Kali ini CCTV mengundang puluhan pemegang rekor Guinness sekaligus penantang dari berbagai negara, antara lain Indonesia, Swedia, Australia, Jerman dan tentu saja tuan rumah Cina.
Tahun 2011 lalu di World Memori Championships di kota Guangzhou, China remaja yang bercita-cita menjadi konsultan karakter, pembicara dan penulis buku ini, sukses mengharumkan nama bangsa, sebagai atlet pertama Indonesia yang memperoleh medali di ajang bergengsi tersebut sekaligus terpilih mendapat penghargaan masuk Top 10 Junior.
Kali ini, di CCTV Beijing, sebanyak 7 kategori rekor Guinness (salah satunya memori) akan dipecahkan selama syuting 4 hari berturut-turut. Disaat suhu udara diluar minus 6 derajat Celsius, hari Minggu malam 9 Desember 2012, Brian mempertaruhkan rekor Guinness "Mengingat 76 angka dalam 1 menit" yang dipegangnya.
Remaja berwajah imut ini harus menghadapi Boris Nikolai Konrad dari Jerman (juara dunia memori di United Kingdom Championships 2012, seorang periset Neuro Science yang saat ini sedang mengambil progam Ph.D di bidang psikologi) dan Guan Mulin (pengajar sekaligus pakar memori senior dari Cina).
Satu hal yang disayangkan, di acara yang sangat menarik tersebut, Brian dan kedua penantangnya mendapatkan jadwal di urutan terakhir, performance memori baru dimulai larut malam pukul 23:45. Hal ini membuat ke-3 peserta harus berjuang ekstra keras untuk menahan lelah plus rasa kantuk dan akhirnya mereka bertiga terpaksa menyerah dengan pencapaian mengingat terbaik di 64 angka.
Kabar baiknya, hingga saat ini rekor mengingat angka terbanyak masih dipegang oleh Brian dari Indonesia. Acara tersebut nantinya dapat disaksikan lewat TV kabel Indovision di bulan Februari 2013 (tanggal belum dipastikan).
Remaja homeschooling yang lahir 26 November 1996 ini mengatakan bahwa sukses yang diraihnya ini karena ketekunan dan kerja keras. Tidak saja berlatih sejak usia 5 tahun, tetapi juga tekad yang kuat untuk maju dan terus maju, dibarengi dengan dukungan penuh dari orangtua.
Pemegang 3 rekor dunia sekaligus penyandang 2 MURI yang pernah menjadi bintang iklan TV, sampai saat ini mengaku telah melakukan upaya pemecahan rekor dunia sebanyak 8 kali, 5 kali sukses dan 3 kali gagal. Sejarah baru terukir bagi Indonesia, Brian remaja dari Bali, kembali mengharumkan nama bangsa, mendapatkan kehormatan terpilih masuk dalam acara Guinness World Records Special di Beijing, Cina.
Sumber: Gidion Hindarto (ayah Dominic Brian)
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google