Alternatif Solusi Kebersihan Selain Kurikulum
MARTAPURA - Siapa bilang mengatasi sampah itu
sulit. Pemerintah Kabupaten Banjar sepertinya tidak salah jika melirik
solusi mengatasi sampah yang satu ini. Pasalnya, meski tak sampai masuk
dalam kurikulum sekolah, pendidikan dini tentang kepedulian lingkungan
bisa diajarkan lewat kegiatan ekstra kurikuler sekolah seperti pramuka. Seperti yang dilakukan SDN Indrasari Martapura misalnya. Pembinaan pramuka di sekolah yang berdiri di kawasan pengembangan Kota Martapura ini mensyaratkan setiap anggota pramukanya peduli lingkungan dan menjadi duta kebersihan di rumah masing-masing siswa-siswi yang dipilih melalui serangkaian proses kedisiplinan. Fakta ini diakui Wakil Ketua Komite Sekolah SDN Indrasari Martapura, Salman. Menurutnya, kegiatan ekstra kurikuler sangat dibutuhkan untuk menunjang pendidikan sekolah maupun luar sekolah. “Kita inginnya anak-anak senang belajar sekaligus berdampak pada pembentukan karakter dan disiplin yang kuat, salah satunya disiplin soal kebersihan. Dan ini bisa dilakukan melalui pembinaan pramuka seperti yang dikembangkan sekarang,” ujarnya. Bukan hanya disiplin soal kebersihan lingkungan saja, menurutnya kegiatan Pramuka juga mampu membangun disiplin pelajar dari berbagai aspek. Bahkan saking melekatnya pendidikan pramuka di sekolah ini, siswa-siswi terkadang menjawab absen sang guru kelas dengan kata-kata “siap” layaknya militer. Murid yang biasanya malas sekolah pun katanya kini lebih rajin, dan yang tadinya malas mengikuti upacara dan terkadang berisik kini jauh lebih baik, lebih disiplin dan upacara berjalan khidmat. “Tapi bukan pendidikan militer, karena anak seusia itu harus diajarkan dengan cara yang enjoy dan menyenangkan,” tukasnya. Kepala Sekolah SDN Indrasari Martapura, Hj Noor Islamiyah SPd saat dikonfirmasi membenarkan perihal tersebut. Karenanya kata dia, setiap tahun selalu ada peningkatan anggota pramuka. “Baru-baru ini kita melantik Pramuka Penggalang Ramu dan Penggalang Rakit di sekolah ini. Salah satu dari 19 syarat keanggotaan ini harus lulus materi tentang kebersihan,” ujarnya. Karena melihat sisi positif itu pula menurutnya, pramuka di sekolah yang dipimpinnya diwajibkan kepada 397 siswa kelas I hingga kelas V. “Ini tanggungjawab moral kita, karena termasuk sekolah percontohan berkarakter di Kalsel,” imbuhnya. Kepala UPT Pendidikan Martapura Kota, Nadriansyah MPd dalam keterangannya mengakui kegiatan Pramuka di SDN Indrasari mampu menunjang program pemerintah. “Ada nilai lebih yang tidak bisa diperoleh lewat kurikulum, ya lewat pendidikan ekstra kurikuler ini,” ujarnya. (bem/ij/ram) Sumber: http://www.radarbanjarmasin.co.id |
Mengatasi persoalan sampah dengan mesti berhasil(buka)www.teknologitpa.blogspot.com
ReplyDelete