Responsive Ads Here

Saturday, October 22, 2011

Gubernur NTT Serahkan Kirab Pataka Kepada Tim Kirab Kwarda


Kupang, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs.Frans Lebu Raya selaku pembina utama gerakan Pramuka di wilayah Nusa Tenggara Timur, Selasa (11/10) kemarin melepas  kontingen Kirab Nasional Pataka Estafet Tunas Kelapa Gerakan Pramuka asal provinsi NTT di alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT.

Ketua Panitia Estafet Tunas Kelapa (ETK) asal wilayah NTT yang juga menjabat sebagai sekretaris Kwarda NTT, Drs.Piter Manuk dalam laporannya saat pelepasan mengatakan, Estafet Tunas Kelapa (ETK) 2011 yang digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia  dalam rangkaian Peringatan 50 tahun Gerakan Pramuka.

“Kegiatan Estafet Tunas Kelapa 2011 merupakan kegiatan kirab dari perjalanan Pataka Tunas Kelapa menyusuri seluruh wilayah tanah air dan diberangkatkan dari delapan penjuru mata angin bergerak secara estafet melalui rute yang telah ditetapkan menuju Ibu Kota Jakarta, yang melambangkan persatuan dan kesatuan secara utuh dan menyeluruh oleh anggota Gerakan Pramuka menuju cita-cita kejayaan Indonesia,” katanya.

Dia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan sejak 27 September 2011 itu dijadwalkan berakhir 28 Oktober 2011 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Hal itu kata dia, bertujuan untuk memasyarakatkan Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan generasi muda.

“Kegiatan ETK ini merupakan aksi peduli anggota pramuka terhadap permasalahan bangsa saat ini disamping mengenalkan pendidikan Kepramukaan sebagai wadah yang tepat untuk pembinaan generasi muda,” ungkapnya.

Diungkapkannya, route Pelaksanaan Kegiatan Estafet Tunas Kelapa Nasional  di wilayah NTT yang mulai dilaksanakan Selasa (11/10) kemarin dimulai dari kantor Kwarda NTT di Penfui Kupang, peserta kemudian melakukan konvoi menuju rujab Gubernur NTT, selanjutnya peserta dilepas secara resmi oleh Gubernur NTT.

Lebih lanjut dia menjelaskan, peserta kemudian melaksanakan ETK menuju Oelamasi Kabupaten Kupang, yang dijemput Kwarcab Kabupaten Kupang di Tarus Kupang Tengah.

Sesuai jadwal yang ditetapkan, peserta asal NTT diberangkatkan menuju ke Labuhan Bajo Manggarai Barat, selanjutnya peserta diseberangkan menuju pelabuhan Sape, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Peserta asal NTT dijemput Kwarda NTB di Sape, selanjutnya Kwarda NTB yang melanjutkan perjalanan menuju Bali, kemudian Jawa imur dan selanjutnya menuju ke Jakarta. Jadi peserta asal NTT hanya sampai di Sape,” terangnya.

Pantauan wartawan, konvoi peserta asal Kota Kupang tersebut berangkat dari Rujab Gubernur NTT sekitar pukul 15.00 wita kemarin di kawal secara ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Kupang Kota.

Gubernur NTT, Drs.Frans Lebu Raya dalam sambutannya saat pelepasan itu mengatakan, gerakan pramuka yang terdiri atas para pemuda itu harus mengambil peran penting dalam pembangunan serta mempertahankan keutuhan bangsa dan Negara.

“Pramuka dituntut untuk terlibat secara aktif dalam menyelesaikan persoalan yang kerap melanda kaum muda dan harus dapat berkiprah dalam membangun bangsa,” tandasnya.

Dikatakannya, gerakan pramuka yang telah mengalami revitalisasi memiliki tujuan yang sangat mulia yakni memantapkan kembali eksistensi gerakan pramuka.

“Pramuka perlu dikembangkan kreatifitas. Pramuka juga harus jadi penangkal ideology yang cenderung merusak bangsa,” tandasnya. (koko*)

Sumber: http://www.indowarta.com

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google