Responsive Ads Here

Thursday, September 23, 2010

Indonesia Ikut Jambore Pramuka Dunia

World Scout Jamboree akan dilaksanakan tahun 2011 nanti dan Indonesia akan ikut jambore pramuka dunia tersebut.


Jakarta: Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Indonesia menyiapkan kontingen penggalang dan penegak putra dan putri berusia 14-18 tahun untuk ikut Jambore Pramuka Sedunia XXII (22nd World Scout Jamboree) di Swedia, 27 Juli-7 Agustus 2011.

"Para penggalang dan penegak yang ingin bergabung dalam kontingen dipersilakan mendaftar selambat-lambatnya 23 September 2010," kata Kepala Biro Humas Kwarnas Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka), Septemberiyanti, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (13/9).

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, kata dia, telah mengeluarkan Surat Edaran Kwarnas Nomor 118-00-A tertanggal 18 Februari 2010 tentang Jambore Sedunia 2011 yang akan berlangsung di bumi perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia. Jambore adalah perkemahan besar Pramuka atau Pandu yang diisi berbagai kegiatan dan permainan lapangan serta bergembira bersama.

Sekitar 40 ribu remaja anggota Pramuka dari 160 negara anggota Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia atau World Organisation of Scout Movement (WOSM) akan ikut dalam Jambore Sedunia empat tahun sekali tersebut. "Adapun tujuannya meningkatkan wawasan serta mempererat persaudaraan dan saling pengertian antargenerasi muda calon-calon pemimpin bangsa," katanya.

Tema Jambore Pramuka Sedunia adalah Simply Scouting yang mengandung arti bahwa Pramuka sejati yang bersungguh-sungguh sekaligus pesan kepada para remaja peserta jambore untuk saling kenal dan bersahabat melalui kegiatan kepramukaan. Mereka akan tinggal dalam perkemahan besar dengan menerapkan metode kepramukaan berupa permainan di alam terbuka sambil mengasah berbagai keterampilan dan pengalaman.

Batas waktu pendaftaran tersebut merupakan hari terakhir transfer atau pembayaran langsung biaya-biaya peserta yang terdiri atas tiga macam biaya, yaitu Jamboree Fee sebesar SEK3.250 (swedish krona, mata uang Swedia) yang setara dengan Rp4,2 juta. Juga ongkos perjalanan pulang-pergi (tiket pesawat dan perjalanan ke dan dari bumi perkemahan) sebesar US$1.860 yang setara dengan Rp17,7 juta, dan biaya pengurusan visa dan pajak bandara (airport tax) Rp1 juta sehingga total Rp22,9 juta per peserta. Biaya tersebut belum termasuk perlengkapan pribadi, seperti seragam, baju kegiatan, jaket, ransel, cendera mata, maupun perlengkapan pasukan seperti tenda. (sumber:media indonesia.com)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google