Responsive Ads Here

Tuesday, October 25, 2016

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Bupati Blitar: Pramuka Ujung Tombak Revolusi Mental‎

Posted: 24 Oct 2016 07:56 PM PDT

Simbolis Pemotongan pita oleh Kak Rijanto Bupati Blitar sebagai tanda pelepasan karnaval  yang diikuti oleh seluruh kontingen daerah peserta Pertinas SBH tingkat nasional 2016 di Buper Serut Blitar, Jatim  (22/10). Foto: Kak Udin/Humas Kwarnas)

Simbolis Pemotongan pita oleh Kak Rijanto Bupati Blitar sebagai tanda pelepasan karnaval yang diikuti oleh seluruh kontingen daerah peserta Pertinas SBH tingkat nasional 2016 di Buper Serut Blitar, Jatim (22/10). Foto: Kak Udin/Humas Kwarnas)

Blitar – Bupati Blitar Kak Rijanto selaku Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Blitar menutup kegiatan Kemah Bakti Saka Bakti Husada (Pertinas SBH) ke-V di Bumi Perkemahan Serut Blitar Sabtu (22/10/2016) malam.

Kak Rijanto mengatakan, kegiatan Pertinas SBH ini telah banyak mengajarkan kepada anggota Pramuka tentang arti kebersamaan, persaudaraan, dan juga kepemimpinan. Kegiatan ini juga bisa mengukur sejauh mana ketrampilan dan pengetahuan anggota Pramuka antara yang satu dengan yang lain.
‎‎
“‎Termasuk tentunya kalau kita ingin negara ini semakin baik revolusi mental melalui kegiatan kepramukaan ini harus kita lanjutkan dan kita tingkatkan terus,” ujar Kak Rijanto.

Kak Rijanto menilai, Pramuka adalah ujung tombak dari revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Sebab, Pramuka menganut pendidikan karakter yang bisa membentuk anak bangsa menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, jujur, dan peduli terhadap sesama. ‎

“Jadi saya ‎berharap agar kegiatan ini dapat terus diselenggarakan dan dijadikan kegiatan rutin Kwarnas Gerakan Pramuka. Karena melalui kegiatan ini kita dapat membina generasi muda menjadi generasi yang berkwualitas, generasi yang trampil, peduli, tanggap, mampu mengenali, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan secara mandiri,” terangnya.

Mantan Ketua Kwarcab Blitar ini bahkan mengusulkan agar Pertinas SBH tidak hanya dilakukan lima tahun sekali, melainkan setiap dua tahun sekali. ‎”Kalau kita memang betul-betul cinta pada generasi muda, kalau kita ingin negara ini betul-betul ingin baik, tentunya wadah satu-satunya adalah Gerakan Pramuka yang harus kita perhatikan,” jelasnya. ‎

“Harapan kakak setelah pulang dari sini baik pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman yang telah adik-adik serap dan adik-adik pahami bisa disampaikan atau ditularkan kepada temen-temen diwilayah masing-masing,” tutupnya. ‎(HA/Humas Kwarnas)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google