Responsive Ads Here

Wednesday, September 23, 2015

Pramuka Kota Bandung

Pramuka Kota Bandung


Workshop Pencegahan Narkoba BNNP Jabar Bersama Pramuka Kota Bandung

Posted: 21 Sep 2015 08:10 PM PDT

Caption : Kepala BNNP Jabar, Iskandar Ibrahim (Batik) didampingi Ketua Harian Gerakan Pramuka Kota Bandung, Deddy Dharmawan berfoto bersama para peserta usai digelarnya Workshop "Perumusan Hasil Seminar Peran Pramuka Kota Bandung Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba"  di d'Palm Resto, Jalan Lombok no. 45 Bandung, Kamis (17/9/2015). Dalam acara tersebut Iskandar Ibrahim berkesempatan memberikan pemaparan mengenai Permasalahan Narkoba di Indonesia.

Menindaklanjuti hasil Seminar Advokasi Kebijakan P4GN di Lembaga Pendidikan di Lingkungan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung pada 10 September 2015 lalu. Kembali Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Provinsi Jawa Barat menggelar workshop "Perumusan Hasil Seminar Peran Pramuka Kota Bandung Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba" di d'Palm Resto, Jalan Lombok No.45 Bandung, Kamis (17/9/2015). Kegiatan yang diikuti sejumlah Pelatih dan Pembina Pramuka se-Kota Bandung tersebut diisi dengan pembuatan lagu, yel-yel, dan permainan kepramukaan bertema pencegahan narkoba."  Dari hasil penelitian BNN, dan Universitas Indonesia memasuki tahun 2014, angka penyalahguna narkoba di Indonesia berada disekitaran 2,2% atau sebanding dengan 4,2jiwa masyarakat Indonesia dan ada kemungkinan meningkat setiap tahunnya kemungkinan di tahun 2015 mencapai 4,5 jiwa," ujar Kepala Badan Narkotika RI Provinsi Jawa Barat, Brigjen (POL) Iskandar Ibrahim, MH, MM., dalam paparannya mengenai permasalahan Narkoba di Indonesia.  Menurut Iskandar, narkoba atau zat adiktif, pengertiannya ada yang dilarang dan tidak dilarang, yang dilarang lebih banyak membuat resiko diantaranya; rokok dan miras." Kejahatan narkotika masuk ke dalam ekstraordinary crime, alasannya jaringan atau sindikat peredaran narkotika itu posisinya kuat karena mampu masuk ke semua lingkungan masyarakat, maka penanganan maupun pencegahannya harus secara khusus dan berkoordinasi serta bersinergi dengan semua pihak terkait dalam upaya mengantisipasi lebih meluasnya jumlah peredaran narkotika di Indonesia," terang Iskandar. Selanjutnya diterangkan mengenai penggolongan narkotika dan Prekusor narkotika berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2009 mulai dari golongan I,II, dan III serta dampak dari pemakaian narkotika." Secara nasional hasil penelitian tahun 2014, korban penyalahgunaan narkoba yang meninggal dunia perhari sekitar 12,005/33 orang dan khusus di provinsi Jawa Barat sekitar 89 orang pertahun sementara yang masuk ke lembaga pemasyarakatan secara nasional sekitar 55,671 oran dan di Jawa Barat sebanyak 7000 orang pertahun," jelas Iskandar. Trend Penyalahgunaan Narkoba, setiap tahun terus meningkat mula dari 2008 hingga 2014 dilihat dari jenis penyalahguna." Dampak kerugian secara ekonomi dari penyalahgunaan narkoba dari 2004 sekitar 23,6 Triliyun, 2008 meningkat 32, 4triliyun, meningkat lagi di tahun 2011 sekitar 48,2 triliyun, dan di tahun 2014 64 triliyun sementara kerugian secara social diantaranya mendorong tindak kejahatan dan kerawanan sosial serta mendorong melakukan tindak kejahatan dan pencurian," jelas iskandar. "Permasalahan narkoba di Indonesia telah masuk kedalam prioritas program nasional isu strategis bidang Hankam 2015-2019, dimana salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi P4GN mengenai sumber daya manusia berkualitas diantaranya melalui kegiatan Gerakan Pramuka, selanjutnya melalui Inpres 12 tahun 2011 tentang P4GN yang mana instruksinya langsung diberikan kepada para Menteri, Kapolri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Para Kepala Lembaga Non Pemerintah non Kementerian, Para Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia yang didalamnya berisi untuk mengambil langkah, tugas, fungsi dan kewenangannya dalam rangka Jakstranas P4GN Tahun 2011-2015 yang meliputi bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi dan Pemberantasan," jelas Iskandar. Dalam Rakernas Gerakan Pramuka yang dilaksanakan pada 25-27 Maret 2015 lalu di Cibubur, Jakarta telah dibentuk sebuah upaya dalam wujud Satuan Tugas Pencegahan Penanggulangan Pemberantasan Penjualan Narkoba disingkat Satgas "Pantas Juara" yang ditindaklanjuti ditingkat Kwarda dan Kwartir Cabang se-Indonesia." Kami yakin dan percaya dalam rangka upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba ini, diharapkan peran aktif dari Gerakan Pramuka khususnya Kota Bandung  bisa menjadi kesuksesan yang selanjutnya dapat ditularkan kembali kepada Kwarcab lainnya di Indonesia," harap Iskandar. Menanggapi pemaparan dan harapan Kepala BNNP Jabar ditempat yang sama, Ketua Harian Gerakan Pramuka Kwarti Cabang Kota Bandung, Deddy Dharmawan, S,Pd., M.MPd., menyatakan pihaknya akan menindaklanjutinya dengan melaksanakan kegiatan pelatihan atau Training Of Trainer bagi para Pembina Pramuka sebagai penyuluh Anti Narkoba di  Kwartir Cabang Kota Bandung yang tentunya berkoordinasi dengan BNNP Jawa Barat. Usai Pembukaan Workshop, dilanjutkan dengan praktek pembuatan lagu-Lagu, Yel-Yel, dan Permainan Kepramukaan bertema pencegahan narkoba. (Benny K/ BSN)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google