Responsive Ads Here

Monday, August 17, 2015

Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka


Presiden: Pramuka Harus Kreatif dan Inovatif

Posted: 16 Aug 2015 09:43 AM PDT

IMG_9960(1)JAKARTA— Gerakan Pramuka harus kreatif agar dapat diterima dan dicintai oleh generasi muda. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Puncak peringatan Hari Pramuka ke-54 berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu (16/8).

"Saya berpesan agar Kwarnas, Kwarda dan Kwarcab kreatif agar anak-anak mencintai Pramuka. Saya mendukung revitalisasi Gerakan Pramuka. Untuk itu butuh kerja keras bersama dan perlu terobosan-terobosan kreatif dan inovatif," kata Presiden Jokowi yang juga Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Pramuka.

Menurutnya, dalam membangun Bangsa bukan hanya pada pembangunan fisik saja namun juga jiwa dan raga. Sebab, bangsa yang berkepribadian tidak mudah terombang ambing oleh perkembangan zaman. "Itulah pentingnya Pramuka," ujar Jokowi.

Hal senada diungkapkan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, tantangan bagi Gerakan Pramuka saat ini adalah bagaimana hadir, berpengaruh dan membangun karakter generasi internet yang potensial sekaligus rentan terhadap perkembangan teknologi.

IMG_0269"Tantangan bagi pembina Pramuka adalah kreatif sehingga anak didik bangga menjadi anak Pramuka. Oleh karena itu, Pramuka telah membentuk Pasukan cyber dimana setiap anggota Pramuka berfungsi sebagai kantor berita," kata dia menambahkan.

Menurutnya, Pramuka berbasis pendidikan karakter yang sangat cocok dalam membangun mental generasi muda. Nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka merupakan rambu-rambu bagi anggota Pramuka dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Puncak peringatan HUT Pramuka dimeriahkan berbagai atraksi dan pertunjukan. Hadir dalam acara tersebut Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nachrawi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Beberapa pimpinan daerah yang menerima penghargaan adalah Airin Rachmi Diany (Walikota Tangerang Selatan), Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), M. Ridho Fichardo (Gubernur Lampung), Soekarwo (Gubernur Jawa Timur) dan Brigjen (Purn) Abraham O. Atururi (Gubernur Papua Barat) yang kehadirannya diwakilkan.(Kak Luqman/Annas Kominfo)

[Humas Kwarnas]

Adhyaksa Minta Pemerintah Beri Perhatian Lebih pada Pramuka

Posted: 16 Aug 2015 09:38 AM PDT

IMG_7398Jakarta—Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault meminta agar Pemerintah memberikan perhatian lebih kepada Gerakan Pramuka. Sebab sebagai sebuah organisasi kepanduan, Pramuka mengandung nilai-nilai revolusi mental yang sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.

"Pramuka memiliki Dasa Dharma Pramuka. Sebelum dicetuskannya revolusi mental, nilai-nilai yang revolusi mental khususnya bagi generasi muda ada dalam Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka itu. Makanya Pemerintah seharusnya memberikan perhatian lebih kepada Pramuka," kata Adhyaksa Dault di sela-sela persiapan Upacara Hari Pramuka (16/8).

Hari ini, akan diselenggarakan Puncak Peringatan Hari Pramuka yang akan berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Upacara akan dihadiri Presiden Joko Widodo selaku Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) akan menjadi Pembina Upacara  dalam upacara yang diikuti ribuan anggota Pramuka. Presiden juga akan memberikan Penghargaan Lencana Melati, Lencana Darma Bakti, Lencana Pancawarsa, dan Lencana Pramuka Teladan.

IMG_7644Lebih lanjut, Adhyaksa menjelaskan bahwa bentuk perhatian Pemerintah misalnya adalah terhadap pelaksanaan kegiatan atau kurikulum Pramuka. "Kegiatan Pramuka diwajibkan di tiap sekolah sebagai ekstrakurikuler, namun itu hanya menjadi seragam saja. Tidak ada kewajiban untuk ada pelajaran atau latihan Pramuka di dalamnya. Anak didik jadi tidak mengerti apa dan bagaimana Pramuka. Padahal Gerakan Pramuka inilah yang berbasis pendidikan karakter yang mampu merealisasikan revolusi mental," kata Adhyaksa.

"Mana ada anggota Pramuka tawuran? Mana ada anggota Pramuka tertangkap menggunakan narkoba," tambah Adhyaksa mencontohkan.

Oleh karena itu, Adhyaksa setuju apabila Pramuka ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), bukan di bawah Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora). "Pramuka bukan Ormas, tapi organisasi yang menaungi para pelajar dengan berbasis pendidikan karakter," ujarnya.

Tahun depan, akan diselenggarakan kegiatan Jambore Nasional di Jakarta. Namun hingga kini belum ada pembenahan terhadap fasilitas Jamnas di Cibubur. Ini juga perlu menjadi perhatian pemerintah agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. (Kak Luqman/Annas Kominfo)

[Humas Kwarnas]

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google