Gerakan Pramuka |
- Saka Kalpataru Banjarnegara: Buat Lubang Biopori di Kompleks Alun-alun Kota dan Pendopo Kabupaten
- 33 Pramuka Santri Terpilih Ikuti ASEAN Outbound
- Kamabicab Kab. Siak: Bawalah Pulang Kenangan Manis Selama Mengikuti KBN 2015
Saka Kalpataru Banjarnegara: Buat Lubang Biopori di Kompleks Alun-alun Kota dan Pendopo Kabupaten Posted: 08 Jun 2015 08:24 PM PDT
Acara yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah se Jawa Tengah tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sujatmoko. Dalam kesempatan tersebut, puluhan pramuka penegak pandega anggota Satuan Karya Pramuka Kalpataru turut ambil bagian dengan membuat puluhan lubang biopori dikomplek alun alun kota dan pendopo kabupaten. Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sujatmoko mengatakan, peran serta generasi muda dalam menjaga, melestarikan dan merawat lingkungan sangat mutlak diperlukan, demi keberlangsungan dan kemaslahatan umat manusia. Tak terkecuali anggota pramuka yang harus menjadi pelopor dan garda terdepan dalam menanamkan nilai dan kesadaran cinta lingkungan. Lebih jauh dia menjelaskan, aksi nyata pemuda khususnya pramuka saka kalpataru sangat dinanti ditengah minimnya generasi muda yang acuh dan mengabaikan keberadaan lingkungan. Hal tersebut penting artinya, mengingat dampak yang ditimbulkan jika kita tidak merawat lingkungan atau bahkan merusak dan membuat celah yang dapat memicu terjadinya bencana alam. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sujatmoko juga berkesempatan ikut serta dalam membuat lubang biopori yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah dan undangan. (Kak Alwan/Humas Kwarcab Banjarnegara) [Humas Kwarnas] Tanamkan sejak dini |
33 Pramuka Santri Terpilih Ikuti ASEAN Outbound Posted: 08 Jun 2015 07:25 PM PDT Hal ini disampaikan oleh Mohsen, Direktur PD Pontren Kemenag RI, pada senin (08/05/15) di Bumi Perkemahan Tambang Ulang, Kab Tanah Laut, Kalimantan Selatan. "Kemarin sudah kita umumkan, salah satu tujuan program ini adalah memperkenalkan santri dengan budaya dari berbagai negara di ASEAN, jika selama ini mereka hanya mengenal negara-negara itu lewat buku, sekarang mereka datang langsung" jelas Mohsen. Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) ini berlan Sementara itu, Mardhani Zuhri dari Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka menjelaskan, selama kunjungan mereka akan mengunjungi KBRI, berjumpa dengan pemimpin dan tokoh setempat, datang ke NSO (National Scout Organization) di negara-negara tersebut. Peserta juga akan menghadiri dialog dan acara kebudayaan, kemudian menuliskan di blognya masing-masing dengan bahasa Indonesia dan Inggris. "Kita memberikan akses dan j Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, "Santri kan sehari-hari sudah berbahasa Inggris dan Arab, jadi untuk bahasa rasanya tidak ada di kendala" ujarnya optimis. Namun Adhyaksa Dault mengingatkan pentingnya memberikan orientasi kunjungan kepada 33 Pramuka Santri itu, "mereka duta bangsa, jadi harus memiliki banyak ilmu dan pengetahuan tentang Indonesia", tutupnya.(Kak Hariqo/Annas Kwarnas Gerakan Pramuka) [Humas Kwarnas]
|
Kamabicab Kab. Siak: Bawalah Pulang Kenangan Manis Selama Mengikuti KBN 2015 Posted: 08 Jun 2015 04:36 AM PDT
Bumi Perkemahan Tengku Buwang Asmara sempat diguyur hujan deras, walaupun beberapa menit kemudian hujannya berhenti namun peserta upacara tetap tegap berdiri secara hikmat melanjutkan upacara penutupan KBN 2015. Dalam sambutannya Kasubdit Verifikasi dan Perumusan Nilai Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Kak Dra. Triana Wulandari, M.Si, mewakili Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud RI berpesan bahwa setelah pulang dari Siak ini, baik pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman yang telah adik-adik serap dan adik-adik pahami tolong disampaikan atau ditularkan kepada teman-teman di wilayah masing-masing. Apakah …adik-adik siap? Tanya Kak Triana, Siap……jawab adik-adik peserta KBN 2015 serentak walaupun diguyur hujan
"Namun demikian kalau seandainya masih ada kekurangan/kekhilafan atau kesalahan di panitia serta pemerintah Kabupaten Siak khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya, pada kesempatan ini kami mohon maaf." Ungkap Kak Syamsuar Kami berharap kenangan manis "kenangan yang baik", bawalah ke kampung halamannya dan kenangan yang tidak baik "yang pahit" mungkin yang dirasakan adik-adik ataupun Pembina termasuk dan pengakap Malaysia. Jadi sebelum berangkat meninggalkan Buper Tengku Buwang Asmara ini segeralah dibuang ke sungai Siak yang tidak jauh dari sini supaya tidak ada lagi kenangan yang tidak bagus itu dibawa ke kampung halamannya bertemu dengan keluarganya.
"Saya fikir pasti adik-adik sudah punya nomor HP-nya. Kapan-kapan adik-adik bisa berhubungan itu bagian untuk meningkatkan silaturahmi kita sesama anak Pramuka dan tentu sesama anak bangsa yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk menjadi generasi emas yang akan memimpin bangsa ini tahun 2045 yang akan datang."kata Kak Syamsuar Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kak Syamuar didalam isi sambutannya bahwa harapan kami semua apa yang diperoleh di Siak ini yang tentunya menambah wawasan, ilmu pengatahuan dan pengalaman adik-adik kiranya juga dapat dibawa ke tempat daerah masing-masing sekaligus menyebarkan informasi kepada teman-teman sejawatnya pramuka di daerah masing-masing.
Dan harapan kami kepada adik-adik persiapkan diri untuk tugas selanjutnya khususnya dalam rangka belajar meningkatkan kemampuan dan keahlian adik-adik dan sekaligus meningkatkan kegiatan Pramuka di sekolahnya masing-masing "Mari kita giatkan kegiatan pramuka di daerahnya masing-masing, mudah-mudahan Kemah Budaya Nasional yang akan datang bisa memperoleh prestasi yang terbaik sesuai dengan apa yang menjadi harapan kita semua." Pungkas Kak Syamsuar [Humas Kwarnas] |
You are subscribed to email updates from Gerakan Pramuka To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google