Responsive Ads Here

Sunday, March 1, 2015

Eko Sulistyo, Anggota Kwarnas Pramuka yang Aktif Terlibat dalam Misi-Misi Kemanusiaan

Saat sebagian orang memandang sebelah mata gerakan pramuka, Eko Sulistyo malah sebaliknya. Pada usia yang tidak lagi muda, dia justru makin aktif dalam kegiatan kepanduan itu. Dia sering terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan.

GUNAWAN SUTANTO, Jakarta

EKO Sulistyo membawa dua wadah plastik berbentuk tabung dengan semringah. Tabung itu berisi piagam penghargaan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa pagi (24/2).

Eko memang pantas menerima piagam itu. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas kepedulian dan kerja kerasnya dalam misi evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 24 Desember 2014.

Secara kebetulan, pemberian piagam itu bertepatan dengan hari ulang tahun ke-42 Eko. Eko merupakan satu di antara enam anggota Kwarnas yang tergabung dalam tim gabungan Basarnas. Selama 21 hari, dia berada di atas Kapal Negara (KN) 224, terombang-ambing gelombang besar Selat Karimata, untuk mencari dan mengevakuasi kor- ban AirAsia nahas tersebut.

”Dalam misi ini, saya ditunjuk menjadi koordinator dari Kwarnas,” cerita Eko yang ditemui setelah menghadap Adhyaksa Dault di Kantor Kwarnas Pramuka, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Eko sebenarnya cukup terlatih dalam misi-misi kemanusiaan. Beberapa kali dia terjun dalam tim rescue bencana alam, kecelakaan, bahkan menjadi relawan di daerah konflik. Misalnya, dia pernah terlibat dalam misi kemanusiaan di Somalia yang dilanda konflik berkepanjangan. ”Ini saya menjadi tim distribusi bantuan saat terjadi konflik perang saudara di Somalia,” jelas alumnus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu saat menunjukkan dokumentasi fotonya.

Pada kurun 2013-2014, Eko sempat bolak-balik ke sejumlah negara di kawasan Afrika untuk mendistribusikan bantuan logistik bagi korban konflik dan kelaparan di negara-negara miskin di sana. Antara lain, Kenya, Tanzania, Sudan, Ethiopia, dan Somalia. ”Di negara-negara itu, saya rata-rata tiga minggu sampai satu bulan.”

Bukan hanya medan berat yang dirasakan Eko saat mengikuti misi kemanusiaan di Afrika. Namun, hatinya juga tersayat melihat kelaparan yang melanda warga di negara-negara tersebut. Dia juga miris melihat anak-anak kecil harus memanggul senjata, menjadi kombatan dalam perang saudara yang berkepan- jangan.
”Di Somalia, saya melihat anak usia 12 tahun sudah membawa AK-47. Saya langsung teringat anak sulung saya yang seusia itu,” cerita bapak tiga anak tersebut. Selain di Afrika, Eko pernah terlibat dalam misi kemanusiaan di Jepang ketika terjadi bencana tsunami pada 2011.

Sementara itu, misi kemanusiaan di dalam negeri, antara lain, menjadi relawan dalam tragedi tsunami Aceh, erupsi Gunung Merapi dan Gunung Slamet, tenggelamnya kapal imigran di Samudra Hindia, jatuhnya Sukhoi di Gunung Salak, hingga longsor Banjarnegara di Jawa Tengah.

Passion Eko untuk terlibat dalam kegiatan sosial sebenarnya tumbuh sejak kuliah. Saat menempuh pendidikan di Jurusan Geografi UNJ, dia sering mengikuti kegiatan ekstra seperti kepencintaalaman. ”Istri saya mendukung penuh aktivitas saya itu,” tuturnya.

Pria kelahiran Jogjakarta itu masih ingin mendedikasikan tenaga dan pikirannya dalam misi-misi kemanusiaan bersama Kwarnas. Dia selalu merasa tertantang ketika terjun sebagai relawan. Meskipun, kadang menjadi relawan juga membawa dampak tidak mengenakkan bagi dirinya. Misalnya, sampai saat ini dia selalu gagal mengurus visa ke Amerika Serikat karena ada cap visa kantor imigrasi Somalia di paspornya.

Menurut informasi yang didapat Eko, Somalia masuk dalam daftar negara berbahaya bagi Amerika Serikat. ”Padahal, wajah saya tidak berjenggot. Nama saya juga standar nama Indonesia. Ternyata, gara-gara stempel Somalia itu,” kelakarnya. (*/c5/ ari)

Sumber:
Eko Sulistyo, Anggota Kwarnas Pramuka yang Aktif Terlibat dalam Misi-Misi Kemanusiaan

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google