PAREPARE, AJPNews -- Dalam waktu dekat, semua sekolah di Parepare harus mulai menjalankan ekstrakurikuler (ekskul) pramuka. Itu seiring dengan keputusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memasukan materi mitigasi bencana dalam Kurikulum 2013.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Umar SPd MPd, memang materi mitigasi bencana akan dimasukkan ke dalam kurikulum 2013. Namun petunjuk teknis mengenai materi tersebut belum sampai ke tangan pihak Dinas Pendidikan Parepare.
Namun sebelum petunjuk teknis diterima, Umar menghimbau kepada setiap sekolah untuk menggencarkan pelatihan pramuka kepada siswa. Itu agar nantinya, sekolah tidak lagi bingung dengan adanya materi ekskul pramuka tersebut.
"Saat ini sudah banyak sekolah yang ogah-ogahan menerapkan ekskul pramuka, padahal itu penting. Makanya mulai sekarang harus diterapkan lagi, agar nantinya tidak bingung lagi," katanya.
Materi yang tertampung dalam materi mitigasi bencana kurikulum 2013 ini, termasuk ancaman dan risiko bencana melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka. Ini dimasukkan dalam ekstrakurikuler karena jika masuk ke mata pelajaran inti, nantinya dapat menjadi berat.
Kemdikbud telah menyusun materi khusus mengenai kebencanaan, mulai dari pengenalan tanda-tanda bencana alam hingga proses evakuasi.
"Setiap daerah memiliki karakteristik ancaman bencana yang berbeda, mulai dari gempa, banjir, longsor, hingga letusan gunung api, sehingga materinya dibuat sekolah dan disesuaikan dengan karakteristik ancaman bencana yang dihadapi. (ifa/ady)
source: ajatapparengnews.com
Sekretaris Dinas Pendidikan, Umar SPd MPd, memang materi mitigasi bencana akan dimasukkan ke dalam kurikulum 2013. Namun petunjuk teknis mengenai materi tersebut belum sampai ke tangan pihak Dinas Pendidikan Parepare.
Namun sebelum petunjuk teknis diterima, Umar menghimbau kepada setiap sekolah untuk menggencarkan pelatihan pramuka kepada siswa. Itu agar nantinya, sekolah tidak lagi bingung dengan adanya materi ekskul pramuka tersebut.
"Saat ini sudah banyak sekolah yang ogah-ogahan menerapkan ekskul pramuka, padahal itu penting. Makanya mulai sekarang harus diterapkan lagi, agar nantinya tidak bingung lagi," katanya.
Materi yang tertampung dalam materi mitigasi bencana kurikulum 2013 ini, termasuk ancaman dan risiko bencana melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka. Ini dimasukkan dalam ekstrakurikuler karena jika masuk ke mata pelajaran inti, nantinya dapat menjadi berat.
Kemdikbud telah menyusun materi khusus mengenai kebencanaan, mulai dari pengenalan tanda-tanda bencana alam hingga proses evakuasi.
"Setiap daerah memiliki karakteristik ancaman bencana yang berbeda, mulai dari gempa, banjir, longsor, hingga letusan gunung api, sehingga materinya dibuat sekolah dan disesuaikan dengan karakteristik ancaman bencana yang dihadapi. (ifa/ady)
source: ajatapparengnews.com
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google