Responsive Ads Here

Sunday, February 16, 2014

Bencana Kelud, Lima Ribu Relawan Dikerahkan

Bencana Kelud, Lima Ribu Relawan Dikerahkan

TEMPO.CO, Surabaya - Sekitar lima ribu relawan dikerahkan dalam rangka penanggulangan bencana letusan Gunung Kelud. Mereka terdiri atas 500 personel Taruna Siaga Bencana, 300 personel Palang Merah Indonesia, 300 personel Pramuka, 2.500 personel polisi, lebih dari 1.500 personel TNI, dan sisanya dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari), organisasi massa, dan relawan swasta lainnya. 

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan para relawan itu sejak semalam membantu proses evakuasi warga yang terimbas letusan Gunung Kelud. "Ada lima ribuan relawan yang terlibat," kata Gus Ipul--sapaan akrab Saifullah--kepada wartawan seusai salat Jumat di kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jumat, 14 Februari 2014. 

Selain evakuasi, para relawan juga menyiapkan dapur umum di sejumlah titik serta sarana MCK, dan air bersih. Pemerintah provinsi juga telah menyediakan rumah sakit darurat di Kabupaten Kediri dan Malang untuk memberikan pertolongan kepada korban erupsi. 

Gus Ipul mengatakan Dinas Pendapatan Daerah Jawa Timur diinstruksikan untuk menggunakan semua unit pelayanan teknis (UPT) di Malang, Kediri, dan Batu sebagai tempat penampungan kebutuhan logistik. Beberapa kementerian juga telah mengirimkan bantuan. Hanya, penyaluran bantuan dipastikan melalui jalur darat setelah penerbangan terganggu abu vulkanik. 

Adapun jumlah sementara para pengungsi diakui Gus Ipul melebihi prediksi. Pengungsi di Kabupaten Malang, misalnya, yang sebelumnya diperkirakan hanya berjumlah 4.500 jiwa, ternyata ada 14 ribu orang. "Ini lebih besar dari prediksi. Mungkin karena banyak yang tinggal di Blitar pinggiran larinya ke Malang," kata Gus Ipul. 

Sedangkan jumlah pengungsi di Kabupaten Kediri menurut data sementara adalah empat ribu, sementara Kabupaten Blitar mengungsikan dua ribu penduduknya. Jumlah pengungsi memang belum tercatat seluruhnya. Namun, kata Gus Ipul, ada pengungsi juga di Tulungagung (170 orang) dan Jombang (205 orang). "Ini di luar perkiraan," kata Gus Ipul. Mereka diperkirakan merupakan penduduk yang mendiami wilayah perbatasan dengan Kediri. 

Sampai sekarang, tiga orang tercatat sebagai korban meninggal akibat letusan Gunung Kelud. Adapun puluhan orang dikabarkan masih hilang. "Tapi kami belum berani memastikan, mereka hilang atau memang mengungsi ke tempat lain," katanya. (Simak perkembangan terkini  #Gunung Kelud)

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google