Ambon – Peserta
Perkemahan Wirakarya (PW) X Pramuka Perguruan Tinggi Agama Islam
(PTAI) se-Indonesia dituntut untuk menjadi agenda perdamaian.
“Para peserta PW dituntut menjadi
agen-agen perdamaian bagi orang Maluku. Sampaikanlah kepada saudara
sebangsa di seluruh Indonesia, bahwa kami di Maluku hidup dalam
perdamaian dan saling menghormati satu sama lain,” tandas Wakil
Gubernur (Wagub) Maluku, Said Assagaff, saat menutup PW X PTAI
se-Indonesia di Bumi Perkemahan Al Mulk, kompleks Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Ambon, Rabu (30/11).
Dikatakan, Gerakan Pramuka melalui
peserta PW X PTAI se-Indonesia telah memberi sumbangan yang sangat
berarti kepada pemerintah dan masyarakat Maluku.
“Para peserta sudah membantu kami
mempromosikan perdamaian Maluku kepada dunia dan kehadiran para peserta
selama hampir dua pekan disini telah memberi angin segar terhadap
langgengnya relasi persaudaraan di Maluku,” katanya.
Assgaff yang juga Ketua Kwartir Daerah
(Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Maluku menjelaskan, pelaksanaan PW X
PTAI se-Indonesia yang digelar sejak 21 November tersebut telah berhasil
mencapai cita-cita dan tujuannya dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
Satya dan Dharma Pramuka adalah jantung kehidupan Pramuka Indonesia.
“Nilai itu menjadikan pramuka Indonesia
sebagai kekuatan sosial yang membentuk generasi muda bangsa untuk siap
berkarya dalam seluruh dinamika berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Perguruan Tinggi
Islam (PTI) Kementerian Agama (Kemenag), Dede Rosyada kepada wartawan
usai penutupan PW X Pramuka PTAI se-Indonesia, Rabu (30/11) berharap
peserta PW X Pramuka PTAI se-Indonesia yang akan kembali ke daerah
asalnya dapat menjadi duta-duta perdamaian yang akan mampu
berkontribusi dalam kampanye-kampanye bahwa Ambon aman dan damai serta
layak dikunjungi.
“Para peserta PW ini akan kembali ke
sekitar 50 kota di Indonesia sehingga mereka harus menjadi duta-duta
perdamaian untuk menpromosikan situasi aman dan damai di Kota Ambon
maupun Provinsi Maluku,” jelas mantan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri, Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Menurutnya, IAIN Ambon telah berhasil
dan sukses menyelenggarakan PW X. “Kegiatannya sangat beragam, inovatif
dan sangat merakyat dan juga komprehensif karena ada kegiatan
akademiknya dan juga kegiatan-kegiatan lainnya yang positif,” ungkapnya.
Kemenag, katanya, juga sangat berterima
kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Pemerintah Kota
(Pemkot) Ambon yang telah memberikan dukungan yang sangat baik guna
terlaksana dan suksesnya rangkaian kegiatan dari awal hingga penutupan.
Menyangkut tuan rumah pelaksanaan PW XI
Gerakan Pramuka PTAI se-Indonesia tahun 2013 mendatang, Rosyada
mengaku, ada beberapa PTAI yang telah mengajukan diri menjadi tuan
rumah namun penentuannya baru akan diputuskan dalam rapat bersama
pimpinan PTAI yang akan digelar dalam waktu dekat ini di Jakarta. “Ada
beberapa proposal yang sudah diajukan dari Yogyakarta, Bengkulu dan
Riau, tetapi nanti akan kita putuskan saat pertemuan dengan pimpinan
PTAI yang akan digelar dalam waktu dekat ini di Jakarta,” ungkapnya.
Penutupan PW X Gerakan Pramuka PTAI
se-Indonesia tersebut ditandai dengan pelepasan tanda peserta oleh Wagub
Maluku, Said Assagaf dan Direktur PTI Kemenag, Dede Rosyada dari
peserta Arum Sekar (Universitas Islam Negeri Malang) serta Abdul Rohman
(Universitas Islam Negeri Bandung). (S-35)
Sumber: http://www.siwalimanews.com
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google