Pentas Seni di Pertinas SBH 2011

enghilangkan penat serta lelah yang dirasakan usai mengikuti kegiatan bakti seharian, peserta peserta Pertinas SBH IV yang berlangsung di Bumi Perkemahan Bongo Hulawa, malam harinya mendapat hiburan segar. Pentas seni yang menampilkan kebolehan peserta dari berbagai daerah itu juga mendapat perhatian masyarakat yang berjubel di Buper.

Bongohulawa untuk sementara menjadi Indonesia Mini, betapa tidak 30 provinsi berkumpul di Bumi Perkemahan Indonesia Timur ini. Saat pentas seni, sejumlah Kontingen Daerah (Konda) menampilkan tarian daerahnya masing-masing. Konda Jawa Timur yang tampil dengan tari persahabatan mendapat aplous dari penonton. Tari persahabatn menceritakan, kawula muda yang sedang mencari jati diri, kemudian terjadi saling suka dan saling mencintai lawan jenis.

Selain itu, Tari Gopala salah satu tarian kreasi baru di Provinsi Bali yang mengisahkan kegembiraan para gembala sapi, yang senang karena sapi mereka kenyang. Para gembala sapi bersenang-senang sebagai wujud kebahagiaan dalam kesederhanaan. Tari kreasi baru yang diadopsi dari tarian rakyat itu dibawakan oleh kaum laki-laki biasanya berjumlah genap 4 – 8 orang.

Hal yang sama juga dilakukan oleh kontingen Gerakan Pramuka DKI Jakarta dengan tampil memukau. Tari kreasi lenggang nyai yang merupakan tari Kreasi Betawi Benjamin menceritakan pemuda pemudi yang sedang jatuh cinta.

Konda Riau, ketika di pentas seni, tampil maksmimal. Betapa tidak, tiga tarian di sajikan kepada penonton. Tiga tarian diantaranya, tari zapin yang merupakan rentak gerakan kebiasaan masyarakat melayu Riau pada acara adat istiadat. Syair adalah ungkapan rasa untuk memuji ada pembesar, Datuk, Raja dan orang yang berbakti pada istana. “Sayir juga bisa digunakan untuk menyampaikan kekecewaan maupun rasa saying kepada orang yang disukai,” tutur hj Septina Primawati Rusli/Istri Gubernur Riau selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau. Tim Tabloid Pertinas 2011.

Sumber: Humas-Kwarnas

 

 

http://pramuka.or.id