BP menulis cita-citanya dalam buku petunjuknya sedemikian sehingga dapat dipakai, bukan saja oleh bangsa Inggris, tetapi juga oleh bangsa Amerika, bangsa Asia, oleh tiap-tiap pemuda dari segala bangsa dengan tidak membeda-bedakan kulit, agama dan bahasa. Semua negara tidak dipaksakan untuk memakai petunjuk itu dalam kepanduannya.
Ia tidak memberikan suatu cara yang terikat oleh adat sesuatu tempat atau adat nasional, juga tidak ia membuat aturan hidup yang dikutip dari suatu agama tertentu ataupun peraturan yang bersangkutan dengan politik suatu partai. Ia hanya memberikan bentuk pada suatu permainan yang bersemangat, yang mengobarkan rasa romantik pada tiap pemuda. Ia memberi pekerjaan yang menarik hati dan yang memuaskan kesukaan tiap pemuda untuk melakukan sesuatu dan membuktikan hasilnya.
Sifat-sifat Pandu (Dasa Darma)
Hampir tiap pemuda akan tertarik hatinya oleh ceritera pahlawan-pahlawan zaman dahulu. Sifat-sifat Pandu itu didasarkan atas sifat-sifat pahlawan itu. yang sangat ajaib dalam sifat-sifat itu ialah bahwa tidak disebutkan : pandu itu HARUS melakukan begini atau pandu itu TIDAK BOLEH melakukan begitu, tetapi : pandu itu BEGITU ataupun pandu itu MELAKUKAN begitu.
Oleh karena itu maka Sifat-sifat Pandu berbunyi demikian :
1. Pandu itu dapat dipercaya
2. Pandu itu setia
3. Pandu itu wajib berjasa
4. Pandu itu teman semua manusia
5. Pandu itu ksatria
6. Pandu itu penyayang binatang
7. Pandu itu menurut perintah
8. Pandu itu tersenyum dan bersiul dalam segala kesulitan
9. Pandu itu hemat
Begitulah bunyinya Sifat-sifat pandu mula-mula dan sekarang pun masih demikian pula, kecuali sedikit tambahan pada pasal 3 dan 4 dan pasal ke 10 ditambahkan setahun kemudian.
10. Pandu itu suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Sebagai sifat ke-11 yang tidak tertulis, BP menambahkan :
11. Pandu itu bukan orang gila (pandir). Dengan kalimat itu, BP menunjukkan kepada umum dari sudut mana sebetulnya sifat-sifat pandu itu harus dilihat.
Janji Pandu (Tri Satya)
Sepucuk surat dari seorang anak kecil yang diterima oleh BP berisi janji tidak akan minum minuman keras atau merokok dan ingin menjadi orang seberani BP, membangkitkan pikiran BP supaya pandu-pandupun mengatakan janji yang khidmat pada waktu mereka dilantik sebagai pandu.
Ingat, Janji, bukan sumpah.
Janji itu bunyinya begini :
Saya berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menetapi kewajibanku terhadap TUHAN dan TANAH AIR
2. Menolong sesama hidup bila dapat
3. Menetapi Sifat-sifat Pandu.
Mula-mula BP pernah menulis bahwa uniform itu tidak begitu perlu, sebab yang perlu ialah JIWA dan BERBUAT.
Kemudian ia menulis, " Untuk seorang anak, uniform itu adalah suatu benda yang menarik perhatian dan bilamana pakaian itu pakaian seorang kelana hutan, maka segeralah pikirannya disesuaikan dengan jiwa seorang peneratas jalan: untuknya semua itu adalah pahlawan. Uniform itu menolong mempererat persaudaraan, sebab setelah diterima oleh semua Kepanduan sebagai uniform pandu, maka uniform itu menutupi tiap perbedaan tingkat dan bangsa."
Lencana (lambang) Kepanduan
BP pernah menerima sepucuk surat kawat. Di dalamnya disebut, bahwa lencana kepanduan itu adalah "mata tombak perlambang perang dan pertumpahan darah."
Kawat itu segera dibalas oleh BP. "Lencana Kepanduan itu adalah bunga bakung, perlambang PERDAMAIAN dan KESUCIAN."
Adapun pada zaman dulu, bunga itu dipakai perlambang kerajaan oleh raja Karel dari Napels. Seorang pelaut bernama Flavio Gioja telah memperbaiki teknik pedoman sehingga benda itu menjadi satu alat yang dapat dipakai di laut untuk kapal-kapal. untuk menghormat rajanya maka huruf T (Tramontana = utara) oleh gioja dipakai bersama-sama dengan leli perlambang rajanya itu. Sejak itulah, arah Utara dalam peta dan pedoman diberi tanda leli.
Yang menrik perhatian BP ialah bahwa mata pedoman itu selalu menunjuj lurus ke atas, tidak ke kiri dan tidak ke kanan. Ketiga mata leli itu mengingatkan janji pandu yang tiga pasal. Di bawah leli pandu terdapat semboyan Be Prepared (perhatikan huruf pertamanya.) Jika dilihat baik-baik maka di bawah bergantung seutas tali yang bersimpul, yang memperingatkan kepada setiap pandu untuk berjasa setiap hari.
Dikutip dengan disadur seperlunya dari "Riwayat BP" (1953) karangan Goemilar.
Sumber: http://rimatascout.blogspot.com
salam pramuka !!
ReplyDeletebagus kak, blognya, kunjungi balik ya..
semangat !!