Responsive Ads Here

Saturday, March 30, 2013

Laura Powe, Peserta ISPC Dari Australia Nikmati Kegiatan village Trekking


Laura Powe, Peserta ISPC Dari Australia Nikmati Kegiatan village TrekkingSemangat pagi masih menghangatkan seluruh peserta. Di pagi yang cerah ini, kelompok kecil peserta akan melakukan village trekking. Kegiatan mengelilingi desa dan transit di beberapa pos. Setiap pos yang disinggahi terdapat games menarik yang dapat dieksplore oleh peserta. Perjalanan dimulai melalui jalan setapak di tepi pematang sawah. Di tengah udara dingin pagi, sinar mentari memancar dari balik pegunungan, memancarkan keindahan tanah Pasundan.

Laura Powe mahasiswa dari Studied architecture at Brisbane University, Australia menikmati suasana pagi. Jalan setapak kini telah berganti menjadi hutan jambu biji. Peserta diizinkan untuk memetik jambu biji yang menguntai rendah ke bumi. Laura, begitu sapaan akrab pramuka asal australia ini, memetik dan menikmati langsung buah tersebut dari pohon. Sambil menikmati Jambu Biji, peserta pun akhirnya tiba di sebuah tanah lapang.

Di lapangan ini, telah tersedia beragam alat permainan tradisional seperti Enggrang dan Gatrik. Kedua alat permainan tradisional ini terbuat dari bambu. Laura pun mencoba. Ia menaiki enggrang. Satu, dua kali dia mencoba berjalan dengan enggrang, namun gagal dan terjatuh. Tak pantang menyerah, Laura terus mencoba hingga mampu melangkah dengan Enggrang. Laura kemudian mencoba bermain gatrik. Bersama teman satu team homestaynya dari Kalimantan Barat, Komalasari, Laura bermain Gatrik. Mereka secara bergantian memukul dan menangkap bambu yang dipukul. Serta menggendong satu sama lain, jika mereka menjadi pihak yang kalah dalam permainan. “it’s so fun” kata Laura.

Perjalanan pun dilanjutkan hingga tiba di tempat membajak sawah. Tampak beberapa petani dengan seekor kerbau telah menanti kedatangan peserta. Peserta ditantang keberaniannya untuk mencoba mengendarai alat bajak sawah yang ditarik kerbau. Laura pun memberanikan diri mencobanya. Sedikit gemetar, Laura turun ke dalam sawah yang penuh lumpur. Dibimbing para petani, Laura menaiki alat bajak dan kerbau pun mulai berjalan. Laura tampak senang dan menikmati pengalaman pertamanya ini.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan. Melewati beberapa rumah warga, Laura tampak memotret benda-benda yang dianggapnya menarik. Kandang ayam, Rumah-rumah, kolam ikan hingga anak-anak itik menjadi sasaran kameranya. Mahasiswi jurusan arsitektur dari Brisbane University ini mengaku sangat tertarik dengan seni rumah di Indonesia. “I’m intersesting with roof like buffalo corn in main camp” jelas Laura. (MA)


https://www.facebook.com/groups/jurnaljambore/450365568376681/?ref=notif&notif_t=group_activity

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google