Responsive Ads Here

Monday, November 15, 2010

persahabatan

Sajak Persahabatan – Khalil Gibran
Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.
~ Khalil Gibran
CINCIN DAN BULU MATAMU
Awan mendung di atas Bus kota ini
Iri melihatku
: Cincin dan bulu mata yang telah kau berikan kepadaku
serta hujan yang kan turun.
Cincin ini terbuat dari genangan air mata
berbalut sutra kerinduan
diameternya membuat indah jari kelingkingku
berwarna coklat keperak-perakan.
Dan bulu mata.
Hitam lentik penuh kemilau
yang indah ketika jatuh di tanganku
yang kugenggam penuh .
di Bus kota ini kita resmi bertunangan
: cincin telah kau pakaikan
dan bulu matamu sebagai maskawin.
Supir, kenek Bus serta Dosen-dosen,
Semua penumpang menjadi saksi pertunangan kita.
BERITA PAGI INI SANGAT ANEH
Berita pagi ini sangat aneh
: Laki-laki tua terbatuk-batuk menggenggam ulat
Menawarkan kepada siapa saja yang mau membelinya
Bahkan dia berani menawarkan kepada para pejabat yang lalu-lalang melewatinya.
Berita siang ini sungguh aneh
: nenek-nenek berjalan dengan kepala dan kaki di atas
Melihat gedung-gedung perkotaan dengan ujung jari kelingkingnya
Bertanya kepada security di mana para bos-bos besar bersembunyi.
Berita sore ini teramat aneh
: bocah-bocah berlari menembus matahari
Mencercah awan-gemawan hingga fajar menyingsing.
Berita esok hari?
Kamu dan aku akankah tahu.

http://tunaskelapa-pramuka.blogspot.com

Muttaqin Zaenal

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google