Dalam sambutannya Kak Hernowo menegaskan
salah satu kelemahan bangsa Indonesia termasuk didalamnya Gerakan
Pramuka yaitu tidak mendokumentasikan secara tertulis segala aktifitas
yang kita lakukan. Bangsa kita atau pramuka sendiri terkadang hanya
mengandalkan lisan (pitutur). “Mari kita tinggalkan budaya lisan, dan
budayakan tulis menulis,” ungkap Kak Hernowo
Jika budaya tulis tersebut, lanjut Kak
Hernowo, sudah menjadi budaya kita, maka setitik apapun bakti kita
(Pramuka) bisa tercatat dengan indah bahkan bisa menjadi kenangan. “Dari
budaya tulis ini, akan muncul banyak pengetahuan, ilmu dan banyak hal
yang bisa kita ambil,” urai Kak Wowo
Terkait dengan agenda Rakor, kata Kak
Hernowo, yaitu dalam rangka membahas dan mensikapi petunjuk teknis
(juknis) baru Pramuka Peduli yang dikeluarkan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka yaitu SK Kwarnas Nomor 248 tahun 2010 tentang Pramuka Peduli
Penanggulangan Bencana “Rakor ini untuk mensikapi Juknis baru pramuka
peduli, khususnya di wilayah Kwarda Jateng,” tandas Kak Hernowo.
Selanjutnya rakor menyepakati beberapa
hal antara lain Kwarda Jawa Tengah akan segera menerbitkan petunjuk
operasional Pramuka Peduli Jawa Tengah, Penguatan kelembagaan Pramuka
peduli tetap mengacu pada PP dan Juknis yang ada, Penyusunan data
potensi relawan Pramuka Peduli “Rakor pramuka peduli direncanakan
digelar rutin tiap tahunnya,” terang Andalan Daerah bidang Abdimas
Kwarda 11 Jateng, Aditya Wicaksono.
Dalam kesempatan tersebut juga
diserahkan hasil kejuaraan Pramuka peduli Award tahun 2011 yang digelar
Kwarda Jateng. DKC Sragen berhasil menggondol peraih tropi Pramuka
Peduli Award.
(Sumber Berita: http://kwarcab1128.blogspot.com - http://pramuka.or.id)
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, Tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini.
Pilih "Nama/Url" kalau tidak punya akun google